Puluhan jurnalis di Sulteng dibekali pemahaman etika pemberitaan

id Puluhan, jurnalis, dibekali

Puluhan jurnalis di Sulteng dibekali pemahaman etika pemberitaan

Kapolres Palu AKBP H. Moch Sholeh, saat memberi materi dalam workshop yang diinisiasi IJK Palu, dengan tema, Etika Dalam Mengabarkan, di Amazing Hotels & Resort di Palu, Sabtu (7/12).(ANTARA/Sulapto Sali).

Palu (ANTARA) - Puluhan jurnalis yang ada di wilayah Sulawesi Tengah, tergabung dalam Ikatan Jurnalis Kriminal (IJK), dibekali tentang pemahamanan etika dalam pemberitaan.

“Pesatnya penyebaran informasi dan teknologi serta maraknya perkembangan media, wartawan perlu diberi pemahaman etika dalam mengabarkan. Merespon kerawanan pemberitaan yang melanggar etika,  hari ini sekitar 50 jurnalis media cetak, elektronik dari wilayah Sulteng mengelar  workshop yang diinisiasi IJK Palu,  dengan tema, Etika Dalam Mengabarkan,” kata Rahmat Dany ketua panitia, di Amazing Hotels & Resort di Palu, Sabtu.

Saat ini kata Dany, masih banyak media yang ditemukan menulis langsung nama korban atau pelaku kejahatan anak dibawah umur tanpa menginisial, termasuk foto yang dimuat media tanpa memblur wajah korban yang dari sisi etika dan aturan itu tidak benar. 

Sementara kata Dany, jurnalis atau wartawan dalam bekerja ada etika yang harus dipatuhi dalam memberitakan, baik penulisan berita maupun dalam penayangan foto-foto atau video 

“Makanya,  dengan pelaksanaan workshop ini mengangkat tema ‘Etika Dalam Mengabarkan’ memberi pemahaman terhadap kerja-kerja jurnalis itu,” ujarnya.

Selain itu kata jurnalis RTV ini, dalam workshop tersebut para peserta tidak hanya dibekali tentang etika saja, namun dibekali juga dari sisi hukum. 
Peserta foto bersama dengan para pemateri workshop yang diinisiasi IJK Palu, dengan tema, Etika Dalam Mengabarkan, di Amazing Hotels & Resort di Palu, Sabtu (7/12).(ANTARA/Sulapto Sali).

“Makanya pematerinya ada Kapolres Palu AKBP H Moch Sholeh, Kepala Kantor Basarnas Palu, Basrano, Kepala Penerangan Korem 132/Tadulako Kapten Inf Ahmad Jayadi, ketua AJI Palu Mohammad Ikbal dan Dewan Etik PFI Basri Marzuki,” katanya.

Ketua AJI Palu membawakan materi Etika Dalam Pemberitaan. Sementara Dewan Etik PFI Palu Basri Marzuki,  membawakan materi Etika Foto Jurnalistik.

"Harapan kita dengan kegiatan ini kerja jurnalis di Kota Palu dan Sulteng secara umum, bisa lebih memahami kode etik dalam memberitakan," tandasnya.***
 
Dewan Etik PFI Basri Marzuki yang juga wartawan foto ANTARA saat memberi materi dalam workshop yang diinisiasi IJK Palu, dengan tema, Etika Dalam Mengabarkan, di Amazing Hotels & Resort di Palu, Sabtu (7/12).(ANTARA/Sulapto Sali).