Banjir disertai lumpur terjang permukiman warga Desa Poi-Sigi

id BANJIR BANDANG,KABUPATEN SIGI,KECAMATAN DOLO SELATAN,BENCANA SIGI

Banjir disertai lumpur terjang permukiman warga Desa Poi-Sigi

Warga terdampak banjir bandang di Desa Poi Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengevakuasi barang berharga untuk diungsikan ke tempat yang lebih aman dari bencana. ANTARA/Mohammad Hamzah

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Banjir bandang disertai lumpur menerjang permukiman warga di Desa Poi Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa alam itu. Namun, puluhan hingga ratusan jiwa harus mengungsi akibat dari bencana banjir yang terjadi Minggu sekitar pukul 05.00 Wita.

"Banjir ini terjadi sekitar pukul lima, ini karena sedimen yang di atas gunung. Makanya setiap hujan pasti banjir," kata Camat Dolo Selatan, Jalil, di lokasi bencana.

Banjir yang terjadi disebabkan penurunan kualitas hutan di gunung yang terletak bagian barat desa tersebut, sehingga banjir juga membawa material kayu dan batu.

Baca juga: Warga Kulawi dilatih dalam simulasi bencana banjir & longsor
Baca juga: Legislator minta Pemkab Sigi segera temukan solusi penyebab banjir bandang


Akibatnya, sejumlah rumah warga, tempat ibadah, dan sekolah terendam. Bahkan akses Palu-Bangga di Desa Poi atau jalan trans provinsi yang menghubungkan Kota Palu dan Kabupaten Sigi tertutup, karena terdampak lumpur dan material yang dibawa air.

Untuk mengantisipasi adanya banjir susulan, saat ini sejumlah warga di Desa tersebut diungsikan ketempat yang lebih aman.

"Ada sejumlah warga mengungsi ke Huntara, yang lainnya masih tetap dirumah masing masing.tapi kita harus tetap waspada," katanya.

Dari pantauan dilapangan, saat ini sejumlah warga juga tengah membersihkan rumah dan menyelamatkan barang mereka yang terendam banjir.Tidak hanya itu, alat berat dari Dinas pekerjaan umum juga telah berada di lokasi Banjir untuk mengeruk sejumlah material lumpur tersebut.
Banjir bandang di Desa Poi Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menghantam permukiman warga. (ANTARA/Mohammad Hamzah)