Jerusalem (antarasulteng.com) - Israel mengatakan senjata canggih yang dipasok oleh Rusia untuk
Suriah dapat jatuh ke tangan yang salah dan "digunakan untuk melawan
negara Yahudi".
Pengiriman rudal anti-kapal buatan Rusia, Yakhont, ke Suriah dikutuk
oleh Amerika Serikat pada Jumat (17/5). Reuters melaporkan bahwa Israel
juga khawatir mengenai rencana pasokan sistem rudal pertahanan udara
canggih S-300 Rusia kepada Damaskus.
Menteri Kehakiman Tzipi Livni kepada Radio Angkatan Darat Israel
mengatakan," (Senjata) dapat sampai ke pihak lain di Suriah atas Lebanon
dan digunakan untuk melawan Israel".
"Ini bukan hanya senjata sembarangan, ini senjata pamungkas, dan itu
sebabnya mengapa ada tanggung jawab pada semua negara besar dunia,
tentu saja Rusia juga, untuk tidak memasok senjata semacam itu," kata
Livni.
Israel tidak membantah tapi juga tidak mengkonfirmasi laporan bahwa
mereka menyerang rudal yang dipasok Iran dan disimpan di dekat Damaskus
pada Mei.
Pejabat senior pertahanan Israel Amos Gilad mengatakan rudal S-300
dan Yakhont "tampaknya akan berakhir di tangan Hizbullah dan mengancam
pasukan Israel serta AS di Teluk".
Israel Takut Rudal Rusia
Ini bukan hanya senjata sembarangan, ini senjata pamungkas.