Basarnas Palu siap bantu amankan libur Natal-Tahun Baru

id natal, tahun baru,kantor SAR Palu

Basarnas Palu siap bantu amankan libur Natal-Tahun Baru

Dok- Peraonel Basarnas sedang memantau arus mudik lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah 2019 di Pelabuhan penyebrangan Kelurahan Taipa, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Pelabuhan ini menjadi salah satu titik pemantauan arus mudik dan balik di provinsi itu. (ANTARA/HO-Basarnas Palu)

Semua kita siap siagakan baik personel hingga peralatan SAR darat maupun laut untuk memaksimalkan pengawasan dan pengamanan termasuk satu uni kapal berukuran besar KN SAR Bhisma 239 yang juga harus didukung dengan sinergi lintas sekotr baik TNI maupu
Palu (ANTARA) - Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu, Sulawesi Tengah akan mengerahkan dan menyiagakan personel beserta potensi armada untuk ikut membantu pengamanan saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Kepala Kantor SAR Palu Basrano, di Palu, Senin mengatakan siaga Natal dan Tahun Baru memang menjadi agenda rutin yang sudah dilaksanakan setiap tahun guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan libur maupun mudik hingga arus balik.

"Setiap momen memiliki potensi membahayakan keselamatan.Karena itu, Basarnas selalu siap ikut terlibat dalam kegiatan pengamanan," ungkap Basrano.

Baca juga: Basarnas Palu telah tangani 15 kali kecelakaan pelayaran

Sulawesi Tengah memiliki sejumlah jalur lalu lintas penghubung kabupaten satu dengan lainnya, bahkan menjadi jalur darat strategis antar provinsi baik menghubungkan Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara hingga Gorontalo dan Sulawesi Utara.

Menurut dia, salah satu jalur darat yang paling strategis yakni jalur Tawaeli-Toboli atau sering disebut kebun kopi memiliki kecenderungan membahayakan keselamatan, dimana jalur tersebut memiliki kontur tebing yang curam, olehnya jalur itu menjadi salah satu titik fokus pengamanan.

"Sejumlah titik fokus yang akan menjadi prioritas kami antara lain sektor pelayaran, pantai, jalur transportasi darat dan tidak menutup kemungkinan wilayah pegunungan salah satunya Talaga Tambing yang biasanya ramai dikunjungi wisatawan pada libur akhir tahun," jelas Basrano.

Pada jalur laut, paparnya, menjadi salah satu pengamanan yang urgen sebab berdasarkan prakiraan cuaca oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palu memasuki peralihan musim, terjadi cuaca cukup ekstrim yang perlu diantisipasi dan diwaspadai guna mengurangi risiko kecelakaan pelayaran.

Dia menilai, intensitas curah hujan tinggi dan frekuensi pergerakan angin yang kencang sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan, apa lagi jalur laut.

"Semua kita siap siagakan baik personel hingga peralatan SAR darat maupun laut untuk memaksimalkan pengawasan dan pengamanan termasuk satu uni kapal berukuran besar KN SAR Bhisma 239 yang juga harus didukung dengan sinergi lintas sekotr baik TNI maupun Polri," kata Basrano menambahkan.

Baca juga: Kantor SAR Palu minim personel dan peralatan SAR

Dikemukakannya, KN SAR Bhisma 239 saat ini disiagakan di Kabupaten Banggai untuk mengawasi pergerakan pelayaran di perairan Teluk Tolo dan sekitarnya hingga Selat Taliabo, Maluku.

Ia mengatakan guna menjangkau kegiatan pengawasan wilayah Sulawesi Tengah, Kantor SAR Palu dengan kekuatan 65 personel dibantu dua Pos SAR yang berada di Kabupaten Banggai dan Parigi Moutong serta dua Unit Siaga SAR di kabupaten Tolitoli dan Morowali.