Festival Natal Sulawesi Utara media pererat silaturahmi

Manado (ANTARA) - Asisten Bidang Administrasi Umum Asiano Gammy Kawatu mengatakan, Festival Natal Sulawesi Utara tahun 2019 menjadi media yang dapat mempererat silaturahmi dan harmonisasi sosial.

"North Sulawesi Christmas Festival atau Festival Natal Sulawesi Utara ini dapat menjadi media menciptakan kedamaian di daerah ini," ujar Kawatu saat membuka festival tersebut di Manado, Senin.

Festival natal ini telah menjadi "calendar of event" sejak dimulai pelaksanaannya pada bulan Desember tahun 2016.

"Secara umum, pelaksanaan festival natal ini adalah bagian dari wujud aktualisasi tanggung jawab pemerintah provinsi membina aspek spiritual masyarakat terutama umat Kristiani, serta untuk menambah kemeriahan dan makna natal di tengah-tengah masyarakat," jelasnya.

Kegiatan ini, lanjut dia juga memiliki esensi menambah daya tarik wisata serta semakin memperkenalkan kekhasan daerah, seni maupun budaya lokal.

Menurut dia, festival ini merupakan bentuk upaya meningkatkan persatuan seluruh lapisan masyarakat yang majemuk serta memperkuat kesadaran semua bahwa “Torang Samua Ciptaan Tuhan” (kita semua ciptaan Tuhan).

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, seharusnya hidup dalam kedamaian, saling menjaga, saling menyelamatkan, serta saling mengasihi dan menghormati satu dengan lainnya.

"Mari bersama-sama kita sambut dengan sukacita, kita dukung setiap kegiatan yang akan dilaksanakan, kita sukseskan pelaksanaan North Sulawesi Christmas Festival 2019," ajaknya.

Festival ini mengangkat tema "Jadilah Terang" dan sub tema "LIGHT" (Love, Integrity, Grace, Hope, Tolerance).

Sebelum pembukaan festival diawali dengan parade dan karnaval santa yang menempuh rute dari Lapangan KONI Sario menuju Kawasan Megamas.

Selain itu digelar "flying santa", karnaval mobil angkot dengan ornamen natal, tarian kolosal dan sebagai puncak pembukaan NSCF digelar konser ibadah natal pemuda yang menampilkan NDC Worship.