Pertumbuhan ekonomi Sulteng diproyeksi 6,3 persen

id Pasigala,Sulteng,Sandi,BI,BI Sulteng

Pertumbuhan ekonomi Sulteng diproyeksi 6,3 persen

Kepala Kantor Perwakilan BI Sulteng, Abdul Majid Ikram (kiri) memaparkan mengenai kondisi perekonomian Sulteng tahun 2019 kepada sejumlah jurnalis di Kantor Perwakilan BI Sulteng di Palu, Selasa (17/12). (ANTARA/Muhammad Arsyandi)

Palu (ANTARA) - Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah pada Triwulan IV Tahun 2019 sanggup mencapai angka 6,3 hingga 6,7 persen, meski dampak bencana 2018 masih terasa hingga saat ini. 

"Pertumbuhan ekonomi diprakirakan didukung oleh perbaikan konsumsi rumah tangga, investasi yang masih positif dan ekspor yang tetap tumbuh," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sulteng Abdul Majid Ikram saat memberikan keterangan pers mengenai kondisi perekonomian Sulteng di Kantor Perwakilan BI Sulteng di Palu, Selasa.

Menurut dia, pertumbuhan ekspor diperkirakan juga tetap akan mengalami peningkatan sehingga mendongkrak perekonomian daerah ity karena kebijakan anti dumping Tiongkok yang tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja ekspor produk baja. 

"Dari sisi sektoral, pertumbuhan di sektor pertanian sub usaha perkebunan diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Produksi kakao dan kelapa sawit diperkirakan meningkat seiring periode panen raya dan harga kakao yang mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya,"jelasnya.

Sementara itu, Majid mengatakan di sektor perdagangan, akomodasi makanan dan minuman juga akan sedikit meningkat seiring meningkatnya permintaan masyarakat menjelang Natal dan tahun baru. 

"Dengan demikian, secara tahunan pertumbuhan ekonomi Sulteng diperkirakan akan berada pada kisaran 6,2-6,6% (yoy), sedikit lebih tinggi dibanding pencapaian 2018 yakni 6,3% (yoy)," tambahnya.