Bulog Sulteng siapkan gula pasir dua ton untuk pasar murah

id gula,bulog

Bulog Sulteng siapkan gula pasir dua ton untuk pasar murah

Warga antre beli gula pasir untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru di pasar murah yang digelar Pemprov Sulteng dari 17-18 Desember 2019 dipusatkan di jalan Patimura, Palu Timur. (Antara/Anas Masa)

Langkah itu semata-mata dilakukan agar yang membeli adalah warga,bukan pedagang
Palu (ANTARA) - Perum Bulog Sulawesi Tengah menyiapkan stok gula pasir sebanyak dua ton selama pelaksanaan pasar murah yang dilakukan dalam rangka menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru.

Kepala Bidang Komersial Bulog Sulteng, Achmad Ronni Anwar di Palu, Rabu mengatakan stok tersebut mencukupi karena total stok gula pasir di gudang Bulog mencapai empat ton.

"Dua ton kami persiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui kegiatan pasar murah yang berlangsung di Kota Palu dan digelar Pemprov Sulteng," kata dia.

Menurut Achmad, pelaksanaan pasar murah selain untuk menekan inflasi, juga merupakan intervensi untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok, termasuk gula pasir di tingkat pengecer yang bergerak naik.

Ia memastikan pasar murah akan membantu masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan dan keperluan rumah tangga dengan harga relatif lebih murah.

Baca juga: Bulog jamin stok pangan cukup hingga Tahun Baru 2020
Baca juga: Realisasi serap beras Bulog baru mencapai 63,6 persen


Dalam pasar murah tersebut, Bulog menjual gula pasir sebesar Rp11.000 per kilogram atau jauh dibawah HET (Harga Eceran Tinggi) yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar Rp12.500 per kilogram.

Selisih harga ini akan membantu meringankan beban ekonomi masyarakat dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun Baru yang biasanya diwarnai oleh kenaikan permintaan hingga tiga kali lipat dari hari-hari biasa.

Meski demikian, Bulog membatasi penjualan gula pasir ini untuk menghindari aksi borong yang bisa saja dilakukan oleh para pedagang yang ingin menjual kembali komoditas itu di pasar atau kios-kios.

Oleh karena itu, menurut Achmad, setiap konsumen yang membeli gula pasir Bulog di pasar murah hanya mendapatkan jatah dua kilogram saja.

"Langkah itu semata-mata dilakukan agar yang membeli adalah warga,bukan pedagang," ujarnya.

Di pasar murah, selain Bulog, juga ada beberapa distributor dan BUMN lainnya yang menjual gula pasir yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan CV Garindo Palu.

Pimpinan CV Garindo, Jemmy Hosan, mengatakan para distributor tersebut juga hanya menjual gula pasir dengan batasan dua kilogram per orang untuk menghindari aksi borong.

"Kami batasi hanya dua kilogram per orang untuk menghindari oknum-oknum pengecer yang ikut memanfaatkan kesempatan membeli, lalu kemudian menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi," kata salah satu distributor bahan kebutuhan pokok khusus gula pasir dan tepung terigu di Kota Palu ini.***