Palu (ANTARA) - Jaringan kerja pengurangan risiko bencana Wallacea membantu Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk mempercepat pemulihan pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Palu, Sigi, Donggala dan sebagian Parigi Moutong (Padagimo).
"Koordinasi dan komunikasi bermanfaat untuk menysingkronkan dan mensinergikan program antarlembaga sehingga tidak terjadi tumpang tindih program, dan memastikan program bisa bermanfaat dan bantuan yang diberikan bisa bermanfaat dan tepat sasaran bagi masyarakat yang terdampak," ucap Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Hidayat Lamakarate, di Palu, Sabtu.
Pemprov Sulteng bersama jaringan kerja pengurangan risiko bencana Wallacea telah melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) di Polibu Kantor Gubernur Sulteng.
Hidayat mengatakan tindaklanjut dari penandatangan MoU itu maka dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan dengan berbagai pihak yang selama ini terlibat dalam pemulihan pascabencana untuk mengkoordinasikan program-program penanggulangan.
Berkaitan dengan penandatangan MoU antara jaringan kerja penanggulangan risiko bencana Wallacea, yang melibatkan lembaga lokal merupakan hal yang sangat penting. Terlebih pada saat masa tanggap darurat bencana begitu banyak lembaga yang bekerja dalam mempercepat proses pemulihan dampak bencana.
"Keberadaan kawan-kawan dari berbagai lembaga yang telah membantu dalam proses penanggulangan bencana, telah mempercepat proses pemulihan hingga mampu bangkit. Sebab jika hanya melibatkan pemerintah saja mungkin proses pemulihan tidak secepat saat ini berkat begitu banyak dukungan dari berbagai lembaga," ujarnya.
Sementara itu Chief Executive Officer Yayasan CARE Peduli, Bonaria Siahaan mengatakan terbentuknya jejaring kerja penanggulangan risiko bencana Wallacea, merupakan refleksi dari kerja-kerja penanggulangan bencana dengan mendorong pelokalan lembaga-lembaga yang bekerja dalam penanggulangan dan mitigasi bencana.
"Yayasan CARE peduli menyadari kerja sama dengan lembaga-lembaga lokal merupakan hal paling penting terkait pengurangan risiko bencana, mengingat lembaga lokal lebih mengenal wilayahnya dan saat ini adalah waktunya beraksi bersama untuk memperkuat kesadaran dan kemampuan masyarakat," katanya.
Jaringan kerja Wallacea melakukan beberapa misi penanggulangan bencana secara berkelanjutan hingga di masa akan datang, dengan harapan dapat mengurangi risiko bencana dari potensi korban jiwa. Penanggulangan bencana yang berkelanjutan berorientasi pada upaya membangun ketangguhan masyarakat di kawasan rawan bencana agar mampu siap siaga, merespon, maupun mengurangi dampak risiko bencana.
Proses yang akan dilakukan, antara lain membangun kapasitas tanggap darurat bencana bagi seluruh mitra jaringan, membantu masyarakat dan pemerintah membangun kesiapsiagaan bencana dan mendukung upaya mitigasi bencana.
Berita Terkait
Jokowi berharap warga Pasigala manfaatkan huntap dengan baik
Rabu, 27 Maret 2024 3:27 Wib
Pemkab Sigi berupaya penuhi kebutuhan warga terhadap air bersih
Senin, 26 Juni 2023 14:28 Wib
BP2P Sulawesi II bangun sebanyak 2.840 huntap tahap dua di Pasigala
Minggu, 5 Maret 2023 16:41 Wib
BP2P Sulawesi bangun 712 hunian tetap untuk penyintas gempa
Kamis, 11 Agustus 2022 9:53 Wib
Pemprov Sulteng dukung pembangunan 7.109 huntap di Pasigala
Kamis, 21 Juli 2022 21:00 Wib
DMI Sulteng salurkan 800 paket daging kurban ke dhuafa di Pasigala
Rabu, 13 Juli 2022 15:49 Wib
Pemprov Sulteng berupaya percepat penyelesaian dampak gempa Pasigala
Jumat, 15 April 2022 7:08 Wib
Pemprov Sulteng: Perpanjangan Inpres rehab-rekon demi penuhi hak warga
Sabtu, 26 Maret 2022 23:28 Wib