Bulog Sulteng miliki stok daging lima ton hadapi Natal dan Tahun Baru

id bulog,daging

Bulog Sulteng miliki stok daging lima ton hadapi Natal dan Tahun Baru

Ilustrasi. Kepala Bidang Komersial Bulog Divre Sulteng, Juharnon Lalundo meninjau penjualan daging kerbau beku di pasar murah Pemrov Sulteng, di Lapangan Palupi, Tatanga, Kota Palu. (ANTARA/Rangga)

Bahkan kita akan tambah pasokan maksimal bisa mencapai tujuh ton sampai akhir Desember 2019
Palu (ANTARA) - Perum Bulog Sulawesi Tengah hingga kini masih memiliki stok daging beku di gudang sekitar lima ton untuk kebutuhan masyarakat menghadapi Natal dan Tahun Baru di daerah itu.

"Bahkan kita akan tambah pasokan maksimal bisa mencapai tujuh ton sampai akhir Desember 2019," kata Kepala Bidang Komersial Perum Bulog Provinsi Sulawesi Tengah, Achmad Ronni Anwar di Palu, Minggu.

Ia menjelaskan khusus komoditas pangan yakni daging yang didatangkan Bulog Sulteng dari Jakarta semata-mata untuk memenuhi kebutuhan pasar modern seperti hotel, restoran dan pedagang bakso.

Bulog, kata dia, tidak menjual daging tersebut seperti halnya daging sapi segar yang dijual di pasar-pasar tradisional di daerah itu. "Kita tidak menjual daging beku di pasar tradisional, tetapi pasar modern".

Karena memang tujuan utama pasokan daging beku bukan untuk dipasarkan di pasar-pasar tradisional.

Baca juga: Bulog Sulteng siapkan gula pasir dua ton untuk pasar murah
Baca juga: Pengadaan beras Bulog baru 50 persen


Harga daging beku dijual Bulog sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah pusat yakni Rp80.000/kg. Sementara harga daging sapi segar dijual pedagang di pasar-pasar tradisional di Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng saat ini mencapai Rp110.000/kg.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng, Richard Armando Djanggola sebelumnya menjamin stok bahan kebutuhan pokok dan lainnya di pasaran mencukupi kebutuhan, meski menjelang Natal dan Tahun Baru dipastikan mengalami peningkatan permintaan sampai dua kali-lipat dari hari biasa.

Pada umumnya, kata dia, harga bahan pokok di pasaran relatif stabil dan terkendali. Kecuali harga telur sedikit mengalami kenaikan karena stok kurang dsan permintaan masyarakat meningkat.

Harga telur ayam di pasaran saat ini berkisar Rp47.000-Rp50.000/rak. Pemprov Sulteng menghadapi hari raya Natal dan Tahun Baru melaksanakan pasar murah selama dua hari yakni pada 17-18 Desember 2019 dan banyak sekali warga yang datang berbelanja berbagai kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan Natal serta Tahun Baru di pasar murah tersebut.

Menurut dia, daya beli masyarakat pasca bencana alam gempa bumi 7,4 SR yang mengguncang sejumlah wilayah di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi yang merupakan daerahtetangga langsung di Kota Palu semakin membaik.

Hal itu bisa dilihat dari transaksi jual-beli di pusat-pusat perdagangan di Palu terus mengalami peningkatan yang sangat mengembirakan. "Alahamdulillah ekonomi masyarakat sekarang ini mulai normal lagi," kata dia.