Aptripel Tumimomor daftarkan diri sebagai calon bupati Morut ke Partai Golkar

id APTRIPEL TUMIMOMOR,GOLKAR,PILKADA MORUT

Aptripel Tumimomor daftarkan diri sebagai calon bupati Morut ke Partai Golkar

Aptripel Tumimomor (kanan) dan Sekretarif DPC Golkar Morut Waris Kandori (kiri), Sabtu (28/12) di Kolonodale, memperlihatkan berkas usai penyerahan dokumen kelengkapan berkas administrasi Aptripel Tumimomor sebagai bakal calon bupati yang akan diproses di Partai Golkar. (ANTARA/Rolex Malaha)

kami berharap bapak Aptripel terwujud untuk menggunakan Partai Golkar sebagai 'perahu' dalam perhelatan Pilkada 2020 mendatang, kata Waris.
Palu (ANTARA) - Bupati Morowali Utara Ir Aptripel Tumimomor, MT resmi tercatat sebagai bakal calon bupati (bacabub) Morowali Utara pada Pilkada 2020 nanti di Partai Golkar, setelah bupati petahana ini mengembalikan berkas pencalonannya ke Sekretariat DPC Partai Golkar Morowali Utara di Kolonodale, Sabtu (28/12) petang.

Aptripel yang menggunakan kemeja putih dan celana jeans biru tua tiba di Kantor Golkal Kolonodale sekitar pukul 15.30 Wita didahului tim Reog Ponorogo serta diikuti sekitar 100-an pendukung yang terus meneriakan yel-yel 'Hidup Ipe', 'Lanjutkan Ipe', 'Ipe dua periode'.

Tampak seorang anggota tim pemenangan Ipe (panggilan akrab Aptripel Tumimomor) bernama Haji Bambang terus menempel bahkan menjadi juru bicara Aptripel di depan pengurus Golkar Morowali Utara yang menerima kedatangan Ipe dan timnya.

Setelah disambut dan dipersilahkan duduk oleh Sekretaris DPC Partai Golkar Morut Waris Kandori yang didampingi beberapa pengurus lainnya, Ipe kemudian menyerahkan sebuah berkas yang tersimpan di dalam sebuah map warna biru dan diterima Waris Kandori. 

"Kami sudah memeriksa berkas yang diserahkan bapak Aptripel Tumimomor dan kami nyatakan lengkap," ujar Waris dan menambahkan bahwa dari tujuh pendaftar bakal calon bupati di Golkar Morut, baru Aptripel Tumimomor yang lengkap berkasnya.

Atas nama Partai Golkar, kata Waris di depan Ipe dan timnya, kami berharap bupati petahana yang mantan Ketua DPC Golkar Morut ini bisa benar-benar terwujud untuk menggunakan Partai Golkar sebagai 'perahu' dalam perhelatan Pilkada 2020 mendatang.

Aptripel sendiri tidak mau memberikan sambutan atau pernyataan apapun dalam pertemuan tersebut saat dipersilahkan Waris Kandori, namun H. Bambang yang mendampingi Aptripel berharap Golkar Morut benar-benar berkomitmen untuk mendukung Aptripel dalam pencalonan pilkada mendatang dan pendaftaran ini akan kembali memperkuat hubungan antarsesama kader Golkar untuk mempertahankan eksistensi Gollkar di Morut sebagaoi pemenang Pemilu 2019.
Dua Kandidat Bupati Morowali Utara dari dataran Mori yakni bupati saat ini/petahana Ir Aptripel Tumimomor, MT (kiri-kaos hitam) dan Dr Delis Hehi, anggota DPD RI 2014-2019 bersalam komando di sela acara jalan sehat Mia Mori Community (MMC) di Beteleme, Sabtu (28/12) pagi. Kedua kader ini bersaing memperebutkan 'perahu' Partai Golkar untuk Pilkada 2020. (ANTARA/Rolex Malaha)


Prahara?

Aptripel Tumimomor sebelumnya adalah Ketua DPC Partai Golkar Morut yang sukses memimpin sehingga partai berlambang Pohon Beringin ini bisa menjadi peraih suara terbanyak dalam Pemilu 2019 dengan meraih lima kursi di DPRD setempat dan karenanya Golkar berhak untuk menduduki kursi Ketua DPRD periode 2019-2024.

Namun kemenangan ini rupanya membawa prahara, karena kemudian Aptripel Tumimomor yang merupakan bupati definitif pertama di Morowali Utara sejak dimekarkan dari Kabupaten Morowali pada 2013 itu, didepak oleh DPP Partai Golkar dari kursi ketua karena dinilai 'melawan' keputusan DPP yang menempatkan Hj. Megawati sebagai Ketua DPRD Morowali Utara 2019-2024 dari Partai Golkar, sementara Aptripel sendiri bersihkukuh mempertahankan kader Golkar lainnya yakni Hj Wardah untuk menduduki jabatan bergendi tersebut.

Aptripel kemudian mengadukan pendepakan dirinya dari posisi ketua itu ke Makamah Partai Golkar, namun akhirnya Mahkamah Partai memperkuat putusan DPP, sehingga kini DPD Golkar Morut dipimpin oleh pelaksana tugas ketua yakni Zainal Abidin Ishak dengan Sekretaris Waris Kandori. Sedangkan Posisi Ketua DPRD Morowali Utara tetap dipegang Hj. Megawati namun statusnya masih Ketua Sementara karena sampai saat ini belum ada keputusan final dan konstitusional soal penetapan Hj. Megawaty selakua ketua definitif DPRD Morowali Utara.

Kepada wartawan usai menerima berkas bakal calon dari Aptripel Tumimomor, Sekretaris DPD Golkar Morut Waris Kandori menegaskan bahwa salah satu poin penilaian partai untuk menetapkan siapa yang akan diusung dalam pilkada 2020 nanti adalah terkait PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela) seorang calon.

"Jadi, setiap calon bisa rasa-rasa sendiri apakah dirinya memenuhi kriteria PDLT," ujar Waris yang didampingi Hj. Megawaty sambil menambahkan bahwa semua keputusan mengenai siapa yang akan diunsung dalam pilkada nanti adalah wewenang DPP Partai Golkar.

"Kami di sini hanya mengumpulkan dan menyeleksi berkas sesuai ketentuan yang berlaku di internal partai. Berkas yang lengkap akan kami kirim ke DPD Golkar Provinsi untuk dilanjutkan ke DPP Golkar, yang nantinya akan menetapkan salah satu calon," ujarnya.

Terdapat tujuh orang bakal calon yang sudah mendaftar ke Partai Golkar Morut untuk berkompetisi dalam pilkada 2020 yakni Asrar Abdul Samad (Wabub petahana), Gunawan Rubana, H Mahmud Ibrahim, Syafrudin Majid, Muh.Syafri, Atripel Tumimomor dan Dr Delis Hehi.

Sedangkan pendaftar yang sudah melengkapi dan mengembalikan berkas adalah Moh Syafri, Mahmud Ibrahim, Delis Hehi dan Atripel Tumimomor. Batas akhir pengembalian berkas dari para calon adalah 4 Januari 2020, kata Waris.
 
Bupati Morowali Utara Ir Aptripel Tumimomor, MT (kanan) berbincang dengan Ketua Kerukunan Keluarga Wita Mori (KKWM) Sulteng periode 2019-2024 Ir Ucik Narwasty Sangkalia, MSi (kiri) di Palu, Sabtu (23/11) malam (ANTARA/Rolex Malaha)