Banyak pelajar terjerat narkoba, BNN minta peran aktif orang tua

id BNNP SULTENG,NARKOBA,BNN SULTENG,BNN,ANAK

Banyak pelajar terjerat narkoba, BNN minta peran aktif orang tua

Kepala Bagian Umum BNNP Sulawesi Tengah,​​​​​ Masnawati Rahman (ANTARA/Muhammad Hajiji)

BNNP Sulteng telah merehabilitasi mereka para anak yang berstatus pelajar, dan dalam proses rehabilitasi itu BNN menghadirkan orang tua dari anak
Palu (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tengah meminta orang tua dan masyarakat berperan aktif melindungi anak-anak dari bahaya narkoba mengingat banyaknya jumlah pelajar yang terjerat dalam penggunaan narkoba di daerah itu.

"Kami harap ada peran aktif dari masyarakat, dari orang tua untuk melindungi, mencegah peredaran narkoba. Jangan sampai ingin berperan aktif, saat anaknya sudah terpapar bahaya narkoba," kata Kepala Bagian Umum BNNP Sulawesi Tengah, Masnawati Rahman di Palu, Kamis.

Masnawati mengimbau masyarakat agar terlibat aktif, memantau pergaulan anak, rutin membangun komunikasi dengan anak dan mengetahui kegiatan anak, sebagai bentuk upaya melindungi anak dari bahaya narkoba.

Baca juga: BNNP sebut ratusan pelajar di Palu terindikasi konsumsi narkoba

Berdasarkan data BNNP Sulteng 2019, jumlah anak yang berstatus pelajar yang terkontaminasi dengan barang haram tersebut sebanyak 816 orang.

Jumlah tersebut terdiri dari anak berstatus pelajar tingkat sekolah dasar sebanyak 149 orang, SMP sederajat sebanyak 327, dan 340 orang SMA sederajat.

"BNNP Sulteng telah merehabilitasi mereka para anak yang berstatus pelajar, dan dalam proses rehabilitasi itu BNN menghadirkan orang tua dari anak," kata Masnawati.

Baca juga: BNNP Sulteng amankan 40 pelaku narkoba sepanjang tahun 2019

Dia mengatakan umumnya pelajar ingin mencoba-coba barang terlarang tersebut, yang mungkin karena pengaruh pergaulan dan lingkungan.

"Setelah merasa enak, atau keenakan dengan barang tersebut, maka kemudian meningkat dari ingin mencoba naik menjadi teratur pakai, setelah teratur pakai naik lagi menjadi pecandu," urainya.

Dia mengatakan, BNNP memandang pentingnya keterlibatan orang tua di setiap rumah tangga untuk memantau dan mengetahui pergaulan anak, serta jauhkan anaknya dari pergaulan yang tidak sehat.

"Kami mengimbau agar jangan sampai anaknya sudah terkontaminasi, baru orang tua mau peduli, mau terlibat membina," katanya.