Sepanjang 21 kilometer tol Manado-Bitung dioperasionalkan akhir Januari

id tol

Sepanjang 21 kilometer tol Manado-Bitung dioperasionalkan akhir Januari

Tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara (1)

Tinggal sedikit yang akan diselesaikan pekerjaannya menuju akses gerbang tol Kauditan di Minahasa Utara. Dioperasionalkan tol ini juga menjadi harapan Pak Gubernur Olly Dondokambey
Manado (ANTARA) - Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Manado, Triono Junoasmono mengatakan pada akhir Januari tahun 2020, sepanjang 21 kilometer jalan Tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara bisa dioperasikan.

"Tinggal sedikit yang akan diselesaikan pekerjaannya menuju akses gerbang tol Kauditan di Minahasa Utara. Dioperasionalkan tol ini juga menjadi harapan Pak Gubernur Olly Dondokambey," sebut Triono di Manado, Jumat.

Dia mengatakan pengoperasian Tol Manado-Bitung secara keseluruhan sepanjang 39,9 kilometer belum bisa dilakukan, karena di seksi IIB masih ada titik-titik lahan yang belum dibebaskan.

Oleh karena itu pengoperasiannya masih secara terbatas. Kendaraan bisa masuk ataupun keluar dari gerbang tol Manado, gerbang tol Airmadiri dan gerbang tol Kauditan.

Sebagaimana data terakhir pada saat kunjungan Komisi V DPR RI, hingga 20 Desember 2019 lahan bebas di seksi IA (STA 0 sampai 7+000) mencapai 99,9 persen, sementara konstruksi fisik sudah 100 persen.

Angka itu hampir sama dengan seksi IB (STA 7+000 hingga 14+000) di mana lahan bebas sudah sebesar 99,93 persen sementara fisik proyek juga mencapai 100 persen.

Seksi IA menggunakan dana pinjaman luar negeri pemerintah China, sementara seksi IB dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), hingga selesai pembangunannya diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp3,01 triliun.

Selanjutnya di seksi IIA (STA 14+000 hingga 25+500) pembebasan lahannya telah mencapai 99,86 persen dengan laju pembangunan fisik mencapai 98,43 persen.

Laju pembebasan seksi IIB (STA 25+500 hingga 39+000), tidak semulus di seksi IA, IB dan IIA, angka pembebasan lahan telah mencapai 87,93 persen, sementara konstruksi fisik mencapai 39,01 persen.

Seksi IIA (sepanjang 11,5 kilometer) dan seksi IIB (sepanjang 13,5 kilometer) dibangun oleh investor (Badan Usaha Jalan Tol/BUJT), total anggaran sebesar Rp3,17 triliun terserap untuk membangun tol seksi II itu.