Lebak (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengatakan bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten akibat adanya kegiatan penambangan emas ilegal di hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) sebagai hulu Sungai Ciberang.
"Kami minta pelaku penambang emas liar ditindak tegas," kata Jokowi saat meninjau lokasi pengungsian di Desa Banjar Irigasi Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak, Selasa.
Dalam kunjungan itu, Presiden juga didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menkes Terawan, Gubernur Banten Wahidin Halim dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.
Bencana banjir bandang dan longsor tentu cukup memprihatinkan akibat segelintir orang yang menikmati keuntungan, namun ribuan orang yang dirugikan mereka hidup menderita.
"Kami minta ke depan tidak ada lagi penambang emas ilegal di kawasan TNGHS itu," katanya menegaskan.
Presiden menyampaikan kepada Gubernur Banten agar menghentikan kegiatan penambangan emas ilegal itu.
Bencana banjir bandang di Kabupaten Lebak berdasarkan laporan sebanyak 10 orang meninggal dunia dan ribuan rumah rusak berat.
Selain itu juga ribuan warga yang tersebar di Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Sajira, Maja, Cimarga dan Curugbitung.
Baca juga: Banjir menggenangi 2.167 rumah di Lebak
Berita Terkait
MUI haramkan tukar isteri tanpa pernikahan
Rabu, 13 Maret 2024 9:20 Wib
Dua warga Badui korban gigitan ular berbisa dirujuk ke RSUD Banten
Kamis, 8 Februari 2024 12:01 Wib
Tiga warga Badui korban gigitan ular berbisa kondisinya parah
Selasa, 6 Februari 2024 8:50 Wib
BMKG: Tiga daerah di Banten potensi hujan lebat disertai angin kencang
Rabu, 31 Januari 2024 9:05 Wib
Relawan sembuhkan anak Badui penderita saraf terjepit
Kamis, 28 Desember 2023 10:03 Wib
Percepat pembangunan daerah persiapkan Tahun Emas 2045
Sabtu, 18 November 2023 6:54 Wib
Pelaku UMKM produksi arang kayu di Lebak tumbuhkan ekonomi pedesaan
Jumat, 29 September 2023 8:55 Wib
Tangkapan nelayan tradisional di Lebak Banten melimpah
Jumat, 1 September 2023 14:13 Wib