Pemilik Sunderland akui sudah proses untuk jual klub

id Sunderland,Liga Inggris

Pemilik Sunderland akui sudah proses untuk jual klub

Suporter Sunderland saat mendukung klubnya.(skysports)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Sunderland Stewart Donald menyatakan bahwa proses penjualan klub sudah dimulai usai suporter memprotes para pemilik klub. Pernyataan itu dikeluarkan di situs resmi klub divisi ketiga Inggris tersebut yang dikutip oleh Reuters pada Selasa (07/1).

Sunderland degradasi dari Liga Premier Inggris pada musim 2016-17 dan semakin terpuruk hingga kembali turun kasta musim berikutnya sebelum dibeli oleh sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Donald pada Mei 2018.

Namun, menyusul hasil imbang tanpa gol melawan Bolton Wanderers bulan lalu, sejumlah kelompok suporter mengeluarkan sebuah pernyataan bersama yang menyerukan agar klub segera dijual menyusul serangkaian hasil yang buruk.

"Kampanye terkoordinasi 'tidak boleh mundur'... untuk menentang para pemilik sangat tidak lazim di klub mana pun terutama setelah 18 bulan," ujar Sunderland dalam sebuah pernyataan di situs resmi mereka.

"Dengan keadaan seperti ini dan komitmen tulus Donald sejak kedatangannya di Sunderland bahwa 'saya tidak bertahan lebih lama lagi', pihak dewan merasa bahwa tidak ada pilihan selain menjual klub."

"Proses (penjualan) sekarang telah dimulai. Demi menjaga kerahasiaan, tidak akan ada lagi kabar lebih lanjut sampai ada pihak penawar."

Donald yang menemui suporter Sunderland pada Desember telah berjanji untuk mendatangkan pemain baru pada Januari, mengucapkan terima kasih kepada para suporter dan meminta agar mereka terus mendukung tim serta pelatih Phil Parkinson.

"Kami juga ingin meyakinkan para suporter setia bahwa kami menyiapkan dana yang cukup di klub untuk mendukung pelatih saat ia berusaha memperkuat tim utama dalam beberapa pekan mendatang," kata Donald.

Sunderland dikalahkan 2-1 oleh Charlton Athletic di final playoff divisi kedua Inggris musim lalu, tetapi kalah enam dan delapan kali seri dari 23 pertandingan mereka musim ini.

"Meski kemajuan di lapangan lebih lambat daripada yang diinginkan, klub telah menjadi salah satu dari sedikit klub yang bebas hutang dan mencapai titik impas secara operasional," tambah pernyataan dari klub.

"Dengan basis stabil ini... dan dengan tim sekarang maka kita bertarung untuk untuk promosi, para dewan yakin bahwa Sunderland terus menuju ke arah yang benar."