London (ANTARA) - Facebook dan eBay telah berjanji akan lebih baik dalam mengidentifikasi, menyelidiki, dan menanggapi penilaian palsu yang menyesatkan, kata Competition and Markets Authority (CMA) Inggris, Rabu, setelah menekan kedua platform daring untuk menangani masalah tersebut.
Penilaian pelanggan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan belanja melalui internet di beberapa situs dan aplikasi. Namun, lembaga pengatur telah menyatakan kekhawatiran bahwa sejumlah penilaian kemungkinan tidak murni.
Facebook telah menghapus 188 kelompok dan menonaktifkan 24 akun pengguna sementara eBay sudah secara permanen memblokir 140 pengguna sejak musim panas tahun lalu, menurut CMA.
CMA juga menemukan berbagai contoh melalui Instagram, yang dijanjikan Facebook --sebagai pemilik Instagram-- akan diselidiki.
"Jutaan orang mengandalkan penilaian saat membuat keputusan untuk berbelanja, dan kalau penilaian-penilaian itu menyesatkan atau tidak benar, para pembeli bisa merasa dibohongi dengan membeli sesuatu yang tidak cocok bagi mereka sehingga perusahaan yang mengikuti aturan tidak mendapat keuntungan," kata Kepala Eksekutif CMA Andrea Coscelli.
CMA mengatakan kedua perusahaan tidak sengaja memuat konten seperti itu dan berjanji akan menangani masalah tersebut.
"Kita tidak akan menoleransi penilaian palsu atau menyesatkan dan akan terus mengambil tindakan terhadap para penjual yang melanggar kebijakan pengguna kami," kata seorang juru bicara eBay.
Facebook belum memberikan komentar ketika dihubungi oleh Reuters.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Enam wakil jaga asa Indonesia pada perempat final Spain Masters
Jumat, 29 Maret 2024 4:55 Wib
IMIP edukasi masyarakat pentingnya rehabilitasi tanaman mangrove
Kamis, 28 Maret 2024 17:10 Wib
Pelatih tunggal putra tekankan pentingnya jaga kondisi jelang Paris
Kamis, 28 Maret 2024 13:16 Wib
AHY: Sertipikat tanah wakaf semakin mengokohkan kerpastian hukum
Kamis, 28 Maret 2024 13:14 Wib
Waspadai atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan
Kamis, 28 Maret 2024 11:34 Wib
Garuda merajut mimpi ke putaran final Piala Dunia
Kamis, 28 Maret 2024 9:35 Wib