Muntok (antarasulteng.com) - Tokoh masyarakat Kota Muntok, Provinsi Bangka Belitung, Agus Tarmizi menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Bangka Barat mengoptimalkan pengembangan wisata sejarah Kota Pusaka Muntok untuk meningkatkan kesejahteraan warga di daerah itu.
"Kota Muntok yang berada di ujung barat Pulau Bangka ini memiliki dua sejarah besar, yaitu sebagai tempat berlangsungnya pertempuran Perang Dunia II dan lokasi pengasingan Bung Karno pada masa perjuangan Kemerdekaan RI," ujarnya di Muntok, Kamis (31/5).
Agus Tarmizi yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar sekaligus penasihat teknis masalah ASEAN untuk Pemerintah Timor Leste tersebut mengatakan pada masa PD II di wilayah perairan Muntok berlangsung pertempuran antara tentara Sekutu melawan Jepang,
Pada peristiwa 1942 itu, kata dia, tentara Jepang berhasil melakukan pemboman kapal Sekutu SS Vyner Brooke dan tenggelam di perairan Muntok dengan menelan korban meninggal pada saat pemboman berjumlah 12 orang, korban yang ditembak di pantai 21 orang, tewas dalam tahanan Jepang di Sumatera 4 orang.
"Dalam peristiwa tersebut ada 12 orang selamat dan kembali ke Australia, dari 12 orang yang selamat tersebut salah satunya adalah Miss Vivian, seorang perawat, yang sampai saat ini keluarga dan keturunannya masih menjalin hubungan baik dengan para pengurus Muntok Heritage Community (MHC)," ujarnya.
Menurut dia, potensi peristiwa PD II di Perairan Muntok seharusnya dikembangkan agar lebih dapat dirasakan masyarakat dengan cara Pemkab setempat menjalin kerja sama antardaerah dan para pemilik modal dari luar negeri, khususnya para kelurga korban PD II yang tersebar di beberapa negara Eropa.
Wisata Sejarah Harus Dioptimalkan
Wisata museum di Jakarta ( FOTO ANTARA/Paramayuda)
