BPBD Sigi minta warga tetap waspada hadapi cuaca ekstrem

id sigi, bpbd

BPBD Sigi minta warga tetap waspada hadapi cuaca ekstrem

Warga berada disekitar rumah yang rusak akibat diterjang banjir bandang di Dusun Pangana, Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (13/12/2019). Banjir bandang yang terjadi pada, Kamis (12/12/2019) tersebut mengakibatkan dua orang warga tewas serta puluhan rumah warga terendam lumpur dan beberapa diantaranya rusak berat akibat tertimpa material batu dan kayu yang terbawa banjir. (ANTARA FOTO/Mohammad Hamzah)

Sigi (ANTARA) - Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah minta warga di daerah itu tetap waspada karena cuaca ekstrem masih mengancam wilayah itu.

"Wilayah Sigi masih berpotensi besar diguyur hujan dengan intensitas tinggi sehingga perlu diwaspadai," kata Asrul, Kepala BPBD Kabupaten Sigi di Sigi, Senin.

Ia mengatakan hingga kini dan ke depan berdasarkan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem masih membayangi sejumlah wilayah di Sulteng, termasuk di Sigi.

Karena itu, warga yang bermukim di daerah aliran sungai (das) dan juga perbukitan untuk tetap meningkatkan kewaspadaan akan kemungkinan terjadi bencana alam.

Bencana alam banjir dan longsor sering melanda wilayah-wilayah di Sigi dan sangat berdampak terhadap berbagai sektor, termasuk infrastruktur banyak yang mengalami kerusakan.

Selama 2019, kata dia, terjadi beberapa kali bencana alam banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Kabupaten Sigi.

Dan bencana alam banjir bandang terakhir kali menerjang Kecamatan Kulawi, salah satu wilayah yang memiliki banyak sungai dan titik-titik longsor di Kabupaten Sigi.

Banjir bandang di Kulawi pada 12 Desember 2019 menyusul tingginya curah hujan telah memporakporandakan satu perkampungan dan menelan korban jiwa.

Mengingat banyak wilayah di Sigi yang rawan banjir dan longsor, Asrul terus mengingatkan warga untuk tetap siaga. ."Jangan lengah, sebab sungai-sungai yang ada selama ini rawan banjir," pinta dia.

Asrul juga mengatakan Bupati Sigi, Mohammad Irwan Lapata dalam setiap pertemuan dengan seluruh pejabat di tingkat Pemkab Sigi maupun masyarakat selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga hutan dan alam yang ada di sekitarnya.

Hutan dan alam harus dijaga agar tetap terpelihara dengan baik, maka fungsi hutan tentu akan bagus dan sebaliknya.
Di Sigi banyak sekali desa yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan.

Menurut Bupati Irwan hanya dengan memelihara hutan dan alam, maka bencana alam banjir dan longsor dapat dihindari.