Sulteng berpotensi kuat dilanda angin kencang hujan deras dan petir

id METEOROLOGI,CUACA BURUK,HUJAN DERAS,SULTENG,MUTIARA SIS ALJUFRI

Sulteng berpotensi kuat dilanda angin kencang hujan deras dan petir

Koordinator dan Analisa Data Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Aljufri Palu, Affan Nugraha. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Untuk Sulteng, hal itu karena adanya pola tekanan rendah di atas Kalimantan yang berdekatan dengan Pulau Sulawesi termasuk Sulteng
Palu (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Aljufri Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), menyatakan Provinsi Sulteng berpotensi kuat dilanda cuaca buruk berupa angin kencang, hujan deras disertai petir, air laut pasang dalam beberapa waktu ke depan.

"Untuk Sulteng, hal itu karena adanya pola tekanan rendah di atas Kalimantan yang berdekatan dengan Pulau Sulawesi termasuk Sulteng," ucap Koordinator dan Analisa Data Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Aljufri Palu, Affan Nugraha di Palu, Senin.

Affan menjelaskan pola tekanan rendah di atas pulau Kalimantan yang dekat dengan Sulawesi, berpengaruh terhadap potensi cuaca di Sulteng, utamanya cuaca buruk.

"Cuaca buruk ini meliputi hujan deras dan petir, puting beliung, angin kencang dan kenaikan tinggi air laut atau pasang," kata dia.

Pola tekanan rendah di atas Kalimantan berpotensi menarik masa udara basah masuk ke dalam wilayah Sulawesi. Pola tekanan rendah yang menghasilkan masa udara basah, didominasi dari Samudera Pasifik sebagai sumber utama udara basah.

"Udara basah atau uap air ini menjadi sumber utama pembentukan awan hujan, kemudian membentuk awan konventif, salah satunya awan kombolonimbus," katanya.

Hujan deras dan petir berasal dari awan kombolonimbus. Sementara untuk angin kencang dan air laut pasang dari kombolonimbus dan pola tekanan udara.

"Nah, semua ini berpotensi terjadi di Sulawesi dan Sulawesi Tengah," katanya.

Berdasarkan analisis atmosfer dengan menggunakan radiosonde, Affan menerangkan hasil analisis menemukan adanya pembentukan awan pada lapisan rendah dan menengah.

Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Aljufri Palu telah menemukan adanya potensi tersebut sejak tanggal 9 Januari dan diperkirakan berakhir pada akhir Januari 2020.

"Potensi pertumbuhan awan aktif pada lapisan rendah dan menengah berdampak pada pembentukan cuaca buruk, hujan deras, petir, angin kencang," katanya.*
 
Koordinator dan Analisa Data Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Aljufri Palu, Affan Nugraha (ANTARA/Muhammad Hajiji)