Pemkot Palu segera pindahkan korban gempa ke huntap

id Relokasi,Huntap,Gempa Palu,Tondo,Bpbd

Pemkot Palu segera pindahkan korban gempa ke huntap

Kondisi pembangunan hunian tetap korban gempa, tsunami, dan likuefaksi di Kelurahan Tondo yang dibangun oleh Budha Tzu Chi, Senin (14/1/2020). (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Direncanakan tanggal 21 April 2020 warga korban bencana sudah masuk di huntap (hunian tetap)
Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah bersama pihak terkait lainnya segera memindahkan korban gempa, tsunami, dan likuefaksi di daerah itu dari tempat pengungsian ke hunian tetap di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore.

"Direncanakan tanggal 21 April 2020 warga korban bencana sudah masuk di huntap (hunian tetap)," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu Singgih B. Prasetyo di Palu, Selasa.

Berdasarkan data BPBD Kota Palu, korban gempa, tsunami, dan likuefaksi yang akan direlokasi ke hunian tetap di Tondo pada tahap awal berjumlah 577 keluarga.

Saat ini, kata dia, hunian tetap yang telah selesai dibangun oleh Budha Tzu Chi di Kelurahan Tondo itu berjumlaj 250 unit.

Direncanakan, sebut dia, sampai dengan 21 April 2020 semua hunian tetap untuk tahap awal yang berjumlah 577 unit itu, sudah harus selesai dibangun dan siap ditempati.

Budha Tzu Chi membangun hunian tetap di lokasi relokasi korban gempa, tsunami, dan likuefaksi Kelurahan Tondo berjumlah total 1.500 unit.

Data BPBD Kota Palu menyebut dari hasil verifikasi dan validasi data penerima hunian tetap, terdapat 1.240 keluarga calon penerima di Tondo dari total 2.530 keluarga.

Baca juga: Yasasan Buddha Tzu Chi undi bantuan 577 hunian tetap untuk korban bencana Palu
Baca juga: Pemkot Palu inventarisir lahan Petobo belum bersertifikat dijadikan huntap


Korban yang memilih untuk menempati hunian tetap di Kelurahan Talise 700 keluarga, sedangkan hunian tetap di Kelurahan Duyu 259 keluarga.

"Secara umum warga yang bersedia direlokasi sebanyak 3.515, dan yang belum bersedia di relokasi 1.437 warga," kata dia.

Para korban gempa, tsunami, dan likuefaksi yang telah didata oleh BPBD Kota Palu berjumlah 5.371 keluarga. Pemkot Palu bersama pihak terkait lainnya masih akan terus melakukan verifikasi dan validasi data untuk korban yang memilih atau bersedia direlokasi.
 
Kepala BPBD Kota Palu, Singgih B Prasetyo (ANTARA/Muhammad Hajiji)