Palu (ANTARA) - Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah, Hidayat menegaskan bahwa hunian tetap yang dibangun Yayasan Buddha Tzu Chi di kawasan relokasi Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, akan adalah menjadi hak milik korban bencana penerima bantuan.
"Ada perjanjian antara pendonor (Buddha Tzu Chi) dan korban bencana penerima bantuan bahwa kurun waktu 10 tahun hunian itu tidak boleh dipindah tangan atau dialihfungsi." kata Hidayat di Palu, Jumat, menanggapi isi perjanjian yang menyebut bahwa penyintas menempati huntap dalam jangka waktu hanya 10 tahun.
Buddha Tzu Chi sebagai salah satu pendonor yang konsisten membantu pemerintah setempat dalam proses pemulihan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi dengan menyediakan hunian sebanyak 1.500 unit dan 577 kepala keluarga dimasukkan menempati tahap pertama.
Dia menjelaskan, dokumen perjanjian antara mereka dan penerima bantuan tidak seperti yang dipikirkan memiliki batas waktu tertentu ditempati. Penyintas yang mendapat bantuan huntap akan diberikan sertifikat hak milik, artinya kepemilikan bangunan itu sepenuhnya sudah menjadi hak korban bencana bahkan Buddha Tzu Chi melengkapi fasilitas tersebut agar masyarakat tinggal di sana nyaman.
"Buddha Tzu Chi juga mengisi perabot rumah tangga termasuk dua tempat tidur," kata Hidayat menambahkan.
Wali kota meminta, persoalan tersebut jangan dipolitisasi yang justru hanya menimbulkan keresahan di tengah masyarakat termasuk mengganggu proses pembangunan hunian yang dikerjakan yayasan itu saat ini.
Sebab, anggaran yang mereka gunakan membantu penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana pembangunan huntap bukan bersumber dari dana pemerintah baik APBD maupun APBN. Yayasan maupun lembaga yang terlibat memiliki aturan dan kebijakan internal.
"Seandainya mereka menarik diri dan tidak mau melanjutkan proses pembangunan, siapa yang rugi?. Kita harusnya bersyukur ada lembaga maupun yayasan yang mau membantu membangun hunian sebanyak itu," kata dia menuturkan.
Rencananya, relokasi korban gempa, tsunami dan likuefaksi tahap pertama akan segera direalisasi pada April 2020 di lokasi huntap satu Kelurahan Tondo. Pemerintah kota beberapa waktu lalu telah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral membahas tindak lanjut bantuan penerangan jalan umum di kawasan hunian tetap Kelurahan Tondo-Talise.
Dari pertemuan itu, Kementerian ESDM telah menyahuti kebutuhan penanganan kebencanaan dan akan memasang sarana dan prasarana kelistrikan di lokasi yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan Pemkot Palu.
Berita Terkait
Buddha berbaring dan barisan gunung warna-warni di tengah Jalur Sutra
Senin, 4 September 2023 6:30 Wib
Umat Buddha berjalan dari Candi Mendut ke Borobudur jelang Waisak
Minggu, 4 Juni 2023 9:08 Wib
Walubi pastikan ribuan umat Buddha hadiri dharmasanti Waisak Borobudur
Kamis, 1 Juni 2023 9:16 Wib
Membuka "Atap Dunia" dari sisi timur Pegunungan Himalaya
Jumat, 26 Mei 2023 7:45 Wib
Indonesia sumbang arca Buddha untuk Sri Lanka
Senin, 13 Februari 2023 11:25 Wib
Umat Buddha Sulteng diajak ciptakan perdamaian di Hari Raya Waisak
Senin, 16 Mei 2022 15:59 Wib
Kemenag Papua beri penguatan moderasi keagamaan Buddha
Sabtu, 16 April 2022 13:33 Wib
Menag berpesan pada umat Buddha untuk terus rekatkan persaudaraan
Rabu, 26 Mei 2021 10:57 Wib