Kementan Siap Lepas Kedelai Tahan Naungan

id Kedele, Varietas Tahan Naungan

Kementan Siap Lepas Kedelai Tahan Naungan

Sejumlah pekerja sedang membongkar kedele impor di sebuh gudang milik pengusaha di Surabaya belum lama ini. (ANTARA)

....rencananya pada tahun ini akan dilepas varietas kedelai tanah kekeringan sedangkan tiga tahun ke depan diharapkan dilepas varietas kedelai yang tahan naungan dan tahan kekeringan sekaligus."
Jakarta - Kementerian Pertanian pada tahun depan siap melepas varietas kedelai tahan naungan yang cocok untuk dibudidayakan di bawah tegakan pohon pada areal hutan.

Kepala Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi), Balitbang Pertanian M.Muchlish Adie dari Malang, Jumat mengatakan, saat ini potensi areal di bawah tegakan hutan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan kedelai seluas 291.000 hektare.

"Tanaman kedelai memerlukan intensitas cahaya yang cukup oleh karena itu kami mengembangkan varietas yang tahan naungan yang siap di lepas tahun depan," katanya.

Menurut dia, varietas kedelai tahan naungan ini menunggu Surat Keputusan dari Menteri Pertanian sebelum dilepas.

Muchlish mengatakan, saat ini sejumlah wilayah telah mengembangkan tanaman kedelai pada lahan kehutanan antara lain Kabupaten Ngawi dan Ponorogo di Jawa Timur serta Boyolali, Jawa Tengah.

Di Ponorogo sedikitnya terdapat areal hutan kayu putih yang dikembangkan untuk tanaman kedelai seluas 3.700 ha sedangkan di seluruh Jawa mencapai 37 ribu ha.

Muchlish menyatakan, selain varietas kedelai tahan naungan rencananya pada tahun ini akan dilepas varietas kedelai tanah kekeringan. Sedangkan tiga tahun ke depan diharapkan dilepas varietas kedelai yang tahan naungan dan tahan kekeringan sekaligus.

"Dengan tingginya alih fungsi lahan pertanian maka pemanfaatan lahan-lahan di hutan sebagai pengembangan kedelai diharapkan mampu mendorong peningkatan produksi komoditas pangan tersebut," katanya.

Kebutuhan kedelai nasional tahun 2011 mencapai 1,8 juta ton. Dari jumlah tersebut, hasil pertanian kedelai dalam negeri baru mencapai sekitar 900 ton per tahun, sedangkan selebihnya diimpor, terutama dari Amerika Serikat.

"Bagaimanapun, kami dari Kementerian Pertanian akan terus mendorong supaya Indonesia mampu swasembada kedelai. Kalau dulu pernah bisa (swasembada), tentu sekarangpun kita bisa mengupayakannya meski tentu tidak bisa seketika, tapi bertahap," katanya.(S025)