BI dorong sertifikasi halal produk usaha UMKM Sulawesi Tengah

id Pasigala ,Sulteng,Sandi,Palu ,BI,BI Sulteng

BI dorong sertifikasi halal produk usaha UMKM Sulawesi Tengah

BI (Bank Indonesia). (ANTARA News/Ferliansyah)

Jadi ini salah satu program kami dalam pengembangan produk UMKM, termasuk UMKM yang berbasis produk halal. Kami akan memberi pemahaman dan sosialisasi kepada pelaku UMKM tentang tatacara mengurus sertifikasi halal
Palu (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mendorong sertifikasi halal produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), utamanya produk mikro di Sulawesi Tengah sebagai respons atas rencana pemerintah menggratiskan sertifikasi halal pelaku UMKM beromzet di bawah Rp1 miliar.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan BI Sulteng, Abdul Majid Ikram langkah itu penting dilakukan oleh para pelaku UMKM di Sulteng untuk menanamkan kepercayaan memberikan rasa aman kepada masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan penjualan produk tersebut.

"Jadi ini salah satu program kami dalam pengembangan produk UMKM, termasuk UMKM yang berbasis produk halal. Kami akan memberi pemahaman dan sosialisasi kepada pelaku UMKM tentang tatacara mengurus sertifikasi halal," katanya di Palu, Minggu.

Ia menyebut saat ini kecenderungan dan kesadaran masyarakat, tidak terkecuali di Sulteng untuk mengonsumi produk UMKM halal semakin tinggi. Hal itu perlu direspons dengan menyediakan dan menyiapkan produk-produk yang memiliki sertifikat halal.

"Kendala saat ini pengetahuan pelaku UMKM mengenai tatacara mengurus sertifikasi halal, apalagi biayanya mahal. Makanya kami mendorong agar pemerintah mengurangi bahkan menggratiskan biaya pengurusan sertifikat produk halal," ujarnya.

Ia yakin makin banyak produk UMKM Sulteng bersertifikat halal maka masyarakat makin senang mengonsumsi produk tersebut tanpa perlu khawatir dengan kondisi dan status makanan yang dikonsumsi sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian pelaku UMKM dan pendapatan daerah.

"Jelas berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Sulteng dan mengembalikan opportuntiy (kepercayaan) yang hilang pascabencana karena pasar kita di Sulteng digerus oleh pelaku UMKM dari luar Sulteng," tambahnya.

Majid mengatakan akan mengikutkan produk-produk UMKM Sulteng dalam ajang pameran berskala nasional hingga nasional agar produk UMKM Sulteng makin dikenal

Ia yakin kualitas produk UMKM di Sulteng tidak kalah dengan produk-produk UMKM di daerah-daerah lain di Indonesia bahkan di luar negeri.