Bupati Sigi : Irigasi Gumbasa akan segera beroperasi

id irigasi, gumbasa

Bupati Sigi : Irigasi Gumbasa akan segera beroperasi

Kondisi irigasi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang saat ini telah berfungsi mengairi air ke lahan-lahan pertanian milik petani di Sigi. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Tapi baru tahap pertama mampu mengairi sekitar 1.000 hektare lahan pertanian yang ada di Kecamatan Gumbasa
Sigi (ANTARA) - Bupati Sigi, Mohammad Irwan Lapata mengatakan irigasi Gumbasa yang mengalami kerusakan total diterjang gempa bumi berkekuatan 7,4 SR pada 28 September 2018, kini segera beroperasi setelah diperbaiki kembali oleh Kementerian PUPR.

"Tapi baru tahap pertama mampu mengairi sekitar 1.000 hektare lahan pertanian yang ada di Kecamatan Gumbasa," katanya di Sigi, Senin.

Bupati menjelaskan pada tahap pertama ini, irigasi yang akan beroperasi masih di wilayah Desa Pandere dan Kalawara, Kecamatan Gumbasa.

Selama ini irigasi Gumbasa melayani kebutuhan air lahan pertanian di empat kecamatan yakni Gumbasa, Tanambulava, Dolo dan Sigibiromaru.

Akibat rusaknya irigasi tersebut, hampir sekitar 7.000-an hektare lahan pertanian tersebar diempat kecamatan mengalami kekeringan dan tidak bisa diolah.

Padahal, wilayah-wilayah terdampak bencana alam di Kabupaten Sigi itu, kata Bupati Irwan sebagai sentra pengembangan komoditi tanaman pangan dan hortikultura.

Meski tahap bertama baru bisa melayani kebutuhan air petani sekitar 1.000-an hektare di wilayah Kecamatan Gumbasa, tetapi Pemkab Sigi bersama dengan Kementerian PUPR terus mengupayakan menyelesaikan pembangunan secara keseluruhan jaringan irigasi yang rusak diterjang gempabumi dua tahun yang lalu itu.

"Semua jaringan irigasi yang rusak akibat gempa akan diperbaki kembali agar petani dapat mengolah lahan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi mereka," kata dia.

Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Sigi, Mulyadi membenarkan dalam waktu dekat sebagian irigasi Gumbasa akan beroperasi.

"Tapi baru di beberapa desa di Kecamatan Gumbasa saja," kata Mulyadi.

Selama irigasi rusak, kebanyakan petani di empat kecamatan di Sigi yang selama ini bergantung pasokan air irigasi Gumbasa enggan menanam, sebab kesulitan air.

Pemkab Sigi, kata dia, selama ini telah menyalurkan bantuan pembangunan sumur dangkal dan juha pompa air untuk petani terdampak bencana alam di daerah itu agar mereka bisa mengolah lahan meski hanya menanam komoditi jangka pendek yang tahan panas.

Semua wilayah pertanian terdampak bencana merupakan lumbungan pangan dan hortikultura di Kabupaten Sigi. Selama ini hasil panen petani selain dijual di pasar-pasar di Kota Palu, juga sebagian dipasarkankeluar daerah seperti kalimatan, Gorontalo dan Manado. 

Baca juga: Saluran irigasi di Sigi segera aliri lahan pertanian
Baca juga: Pemkab Sigi siapkan Rp10 miliar bangun kembali irigasi pascagempa