Brussels (antarasulteng.com) - Negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)
sepakat akan memperkuat pertahanan dunia maya organisasi itu.
Tahun lalu NATO menangani lebih 2.500 "kasus serius" terkait
serangan-serangan dunia maya terhadap sistemnya, kata Ketua NATO Anders
Fogh Rasmussen.
Rasmussen mengemukakan hal itu pada pertemuan
untuk mengaji ulang pertahanan dunia maya. Pertemuan tersebut adalah
yang diadakan pertama kali oleh NATO.
Reuters menyebutkan pertemuan itu menunjukkan betapa isu tersebut telah meningkat menjadi agenda penting keamanan NATO.
"Kita semua terkoneksi erat, maka satu serangan terhadap satu
sekutu, jika tidak diatasi dengan cepat dan efektif, dapat mengganggu
kita semua ... Dengan bekerja sama kami memperkuat jejaring," kata
Rasmussen dalam jumpa pers.
Pentagon menuding China tahun lalu menggunakan mata-mata dunia maya untuk memodernisasi militernya, yang dibantah Beijing.
Harian
the Washington Post melaporkan pekan lalu bahwa para peretas China
telah mendapat akses atas desain-desain dari lebih 20 sistem senjata
utama Amerika Serikat.
Para menteri pertahanan dari 28 sekutu itu setuju bahwa kemampuan pertahanan dunia maya akan beroperasi penuh pada Oktober.
Berita Terkait
Lima cara tingkatkan kecepatan WiFi bagi para gamers
Sabtu, 16 Maret 2024 11:51 Wib
Menkominfo target Indonesia lompati 30 kali kecepatan internet
Jumat, 2 Februari 2024 7:11 Wib
Menkominfo ajak pelaku industri hadirkan solusi internet cepat
Jumat, 26 Januari 2024 7:37 Wib
Dirjen IKP nilai penetrasi internet di Indonesia kian meningkat
Jumat, 20 Oktober 2023 14:44 Wib
Diskominfo Kota Palu pasang fasilitas internet di ruang terbuka hijau
Selasa, 10 Oktober 2023 16:14 Wib
Yana Mulyana didakwa terima suap Rp400 juta soal Bandung Smart City
Rabu, 6 September 2023 17:58 Wib
Trafik data XL Axiata selama libur Lebaran di Sulawesi naik 6 persen
Minggu, 30 April 2023 14:16 Wib
Riset sebut kecepatan internet 4G turun pagi hari selama Ramadhan
Kamis, 16 Maret 2023 16:23 Wib