Realisaai luas tanam jagung Kota Palu 604 hektare sepanjang Tahun 2019

id lusa tanam jagung, jagung, palu, petani jagung

Realisaai luas tanam jagung Kota Palu 604 hektare sepanjang Tahun 2019

Dok, KELOMPOK USAHA WARGA BINAAN RUTAN PALU. Sejumlah warga binaan (Warbin) Rumah Tahanan (Rutan) Maesa Kelas IIA Palu memanen jagung di Kelurahan Taipa, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (19/6/2019). Rutan tersebut membekali warbinnya dengan membentuk kelompok usaha pada berbagai bidang seperti pertanian, peternakan, pertukangan dengan harapan bisa mengubah perilaku dan dapat mandiri setelah bebas nantinya. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/pd.ANTARA FOTO/BASRI MARZUKI (ANTARA FOTO/BASRI MARZUKI)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyebutkan realisasi luas tanam komoditas jagung pada subsektor tanaman pangan hanya seluas 604 hektare dari target 786 hektare sepanjang 2019.

"Realisasi luas tanam di bawah target, tetapi hal ini sudah cukup lumayan di saat kondisi cuaca ekstrem, kemarau melanda," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas pertanian Kota Palu Nur Laila, di Palu, Kamis.

Dua komoditas tanaman pangan yaitu padi dan jagung, kata dia, masih dibudidayakan petani setempat. Palu, lanjut dia, menjadi salah satu daerah yang menopang ketahanan pangan nasional.

"Pascabencana, irigasi pertanian banyak yang rusak dan belum semua diperbaiki, belum lagi daerah kita dilanda musim kemarau sehingga sangat mempengaruhi produktivitas tanaman pangan," ujar Laila.

Dia menjelaskan di Kota Palu terdapat enam dari delapan kecamatan potensial pengembangan sektor pertanian, antara lain Kecamatan Palu Selatan, Tatanga, Mantikulore, Ulujadi dan Palu Utara serta Kecamatan Tawaeli. Namun ketika musim kemarau daerah potensial itu sulit meningkatkan produksi.

Menurut dia, tahun 2019 realisasi luas tanam pada komoditas subsektor tanaman pangan sangat menurun, di banding tahun 2018 yang realisasi terbilang cukup baik yakni 815,6 hektare dan produktivitas sekitar 46,76 kuintal per hektare dengan produksi jagung pipilan kering sebanyak 3.300 ton lebih.

"Paling tidak realisasi ini bisa memberikan kontribusi terhadap kelangsungan ketahanan pangan daerah, meskipun hasilnya belum maksimal. Kita upayakan pada musim tanam tahun 2020 produksi pertanian kita bisa memberikan efek yang baik terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," kata Laila.

Baca juga: Meski cuaca ekstrim, Kota Palu bisa tanam jagung 604 hektare