Sulut dorong pengembangan IKM perikanan di perbatasan

id Disperindag Sulut,IKM perikanan,wilayah perbatasan

Sulut dorong pengembangan IKM perikanan di perbatasan

Edwin Kindangen (1)

Kami akan memfasilitasi IKM cakalang fufu dan abon ikan yang ada di Sulut sehingga produknya bisa diterima pasar baik dalam negeri maupun luar negeri
Manado (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan mendorong pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) sektor perikanan di wilayah perbatasan.

"Kami melihat potensi sektor perikanan di tiga kabupaten kepulauan Sulut yang berbatasan dengan Filipina sangat besar, sehingga akan didorong sepenuhnya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Edwin Kindangen di Manado, Jumat.

Edwin mengatakan pengembangan usaha kecil dan menengah itu akan dilakukan tiga kabupaten tersebut yakni Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud.

Baca juga: Sulteng berpeluang menjadi produsen perikanan terbesar di timur Indonesia
Baca juga: Menteri KKP Edhy Prabowo dipanggil Presiden bahas perikanan


Menurut dia, usaha dalam bidang perikanan mempunyai peluang untuk berkembang lebih besar sehingga pihaknya akan mendorong optimalisasi IKM ini di 2020.

"Kami akan memfasilitasi IKM cakalang fufu dan abon ikan yang ada di Sulut sehingga produknya bisa diterima pasar baik dalam negeri maupun luar negeri," jelasnya.

Ia menambahkan pemerintah juga akan memberikan sertifikat kepada beberapa IKM di Sulut termasuk di sektor perikanan, agar produk yang dihasilkan dapat diterima pasar.

Secara keseluruhan, dukungan dari semua pihak seperti perbankan, pemerintah maupun swasta diperlukan untuk mengelola kekayaan maritim yang luar biasa di wilayah perbatasan.

"Disperindag akan mendorong para IKM di pesisir pantai agar lebih maju lagi. Kami akan memfasilitasi dan mendukung agar sektor maritim di Sulut cepat bertumbuh dan memiliki daya saing yang tinggi," katanya.