Pemkab Parigi Moutong gandeng Baznas atasi masalah stunting

id Stunting, gizi kronis, parigi moutong

Pemkab Parigi Moutong gandeng Baznas atasi masalah stunting

Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai. ANTARA/HO-Humas Pemkab Parigi Moutong

Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menggandeng Badan Amil Zakat Nasional mengatasi masalah kekurangan gizi kronis pada anak atau stunting di kabupaten itu.

Pelibatan Baznas dalam penanganan kekurangan gizi kronis ditandai dengan peluncuran program pengentasan stunting memanfaatkan buah kelapa sebagai bahan baku untuk pembuatan biskuit yang bergizi tinggi dan sangat cocok di konsumsi sebagai upaya mengurangi risiko gizi kurang.

"Dalam rangka hari gizi nasional dirangkaikan dengan milad Baznas ke-19 merupakan momen yang tepat untuk mengembangkan inovasi baru untuk kepentingan pengentasan stunting," kata Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai saat peluncuran prograk pengetasan stunting, di Desa Tandaigi, Kecamatan Siniu, Jumat.

Di kesempatan itu, wabub menjelaskan penanganan masalah stunting perlu keterlibatan semua pihak guna mendukung program di usung pemerintah daerah agar dapat berjalan efektif dan efisien.

Wabub memaparkan, pemerintah setempat akan memberikan pelatihan kepada masyarakat cara mengolah minyak kelapa murni atau VCO secara higenis dan pelatihan pembuatan biskuit blondo berbahan baku kelapa yang memiliki gizi tinggi dan di nilai sangat cocok dikonsumsi untuk pencegahan kekurangan gizi kronis, mengingat potensi kelapa di kabupaten itu cukup besar.

"Selaku pemerintah tentu kami sangat mendukung program ini, di samping itu bisa dikembangkan sebagai sumber pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan di daerah ini," kata Badrun berharap.

Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Irfan Syauqi Beik mengatakan, pencegahan stunting  salah satunya dengan mengkonsumsi biskuit blondo dan minyak VCO yang semuanya berbahan dasar kelapa dalam.

"Di sekeliling kita ini banyak potensi yang bisa dikembangkan, kalau kita bisa optimalkan maka dapat membantu mengurangi masalah kekurangaj gizi kronis terhadap anak, disisi lain bisa menambah penghasilan masyarakat " ujar Irfan.

Dia menilai, biskuit blondo bisa menjadi salah satu merk produk olahan makanan bernilai gizi tinggi dan Parigi Moutong bisa mensuplai olahan tersebut ke wilayah-wilayah lainnya di sekitar kabupaten ini.