PKS Sulteng Dukung Penolakan Kenaikan BBM

id pks, Zainudin

PKS Sulteng Dukung Penolakan Kenaikan BBM

Partai Keadilan Sejahtera (antara)

Jadi penolakan ini bukan untuk mencari popularitas PKS, tetapi memang dari dulu kami menolak
Palu,  (antarasulteng.com) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Tengah mendukung sikap DPP partai itu yang menolak rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Sikap kami jelas. Menolak kenaikan BBM. Ini sudah instruksi dari DPP," kata Ketua DPW PKS Sulawesi Tengah Zainudin Tambuala di Palu, Sabtu.

Dia mengatakan sejak awal rencana kenaikan BBM tersebut PKS sudah menyatakan menolak. 

"Jadi penolakan ini bukan untuk mencari popularitas PKS, tetapi memang dari dulu kami menolak," katanya.

PKS, kata dia, tidak sekadar menolak tanpa alasan namun PKS juga memberikan solusi kepada pemerintah.

Dia mengatakan DPP PKS sudah mengajukan proposal tertulis kepada pemerintah tentang langkah-langkah yang dilakukan selain menaikkan harga. 

Zainudin mengatakan sebagai bentuk penolakan kenaikan BBM tersebut, DPW PKS Sulawesi Tengah akan menggalang kekuatan dalam bentuk unjuk rasa.

"Nanti kita lihat besok atau lusa," katanya.

Dia mengatakan saat ini fungsionaris PKS Sulawesi Tengah banyak yang keluar daerah sehingga belum dilakukan rapat terkait rencana aksi penolakan kenaikan BBM tersebut.

"Masih banyak opsi lain yang bisa kita lakukan selain menaikkan harga," katanya.

Dia mengatakan penolakan penaikan BBM bersubsidi tersebut karena berdampak pada kenaikan harga-harga kebutuhan lainnya.

"Belum naik BBM harga-harga di pasar sudah naik," katanya.

Sementara itu dari Padang dilaporkan, Wakil Presiden Boediono meminta kepada para pimpinan daerah agar mendukung program penyesuaian harga bahan bakar minyak sehingga uang subsidi tidak salah sasaran.

"Penyesuaian harga bahan bakar minyak tidak bisa dihindari lagi karena setiap tahun subsidi terus membengkak yang seharusnya bisa dberikan kepada yang lebih tepat," kata Boediono saat silaturahim dengan sejumlah pimpinan daerah, tokoh masyarakat dan agama, serta para rektor perguruan tinggi se-Sumtera Barat di Padang.

Wapres juga menegaskan penyesuaian harga BBM tidak bisa ditunda lagi mengingat setiap tahun subsidi BBM besarnya sudah mencapai Rp250 triliun. (SKD)