Jateng bantu pemulihan Pasigala di sektor pendidikan-sosial keagamaan

id ganjar

Jateng bantu pemulihan Pasigala  di sektor pendidikan-sosial keagamaan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala PMI Jawa Tengah Imam, Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta foto bersama di teras sekolah Madrasyah Tsanawiyah Alkhairaat di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru, Rabu. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Masyarakat Jawa Tengah lewat Palang Merah Indonesia serta Pemerintah Jateng turut serta membantu memulihkan daerah terdampak gempa, tsunami dan likuefaksi di Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) khususnya di sektor pendidikan, sosial dan keagamaan.

"Sebagai upaya solidaritas, kebersamaan untuk memulihkan Sigi, Donggala dan Palu, PMI membuka dompet peduli dan mulai menghimpun bantuan dari masyarakat di Jawa Tengah setelah beberapa bulan gempa, likuefaksi dan tsunami menghantam Pasigala," ucap Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah, Imam Triyanto di Sigi, Rabu.

Imam menguraikan donasi/bantuan yang terkumpul melalui PMI direalisasikan di Sigi, Palu dan Donggala dalam bentuk delapan bangunan terdiri dari sekolah, rumah ibadah, panti asuhan dan taman kanak-kanak.



Namun, sebelum direalisasikan PMI mengawalinya dengan survei yang dilaksanakan pada awal tahun 2019, pascadonasi terkumpul.

"Ada delapan bangunan, lima di antaranya ada di Kabupaten Sigi," kata Imam.

Kini bantuan tersebut telah dapat dimanfaatkan oleh penyintas bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Palu, Sigi dan Donggala, dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Bantuan masyarakat lewat PMI untuk pemulihan Pasigala terdiri dari bantuan masyarakat Purbalingga yang direalisasikan dalam bentuk pembangunan taman kanak-kanak Al-amanah di Desa Jono Oge, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.

Kemudian, bantuan masyarakat Banyumas yang direalisasikan oleh PMI dalam bentuk pembangunan Masjid Rahmatullah di Desa Lonja Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi. Bantuan masyarakat Salatiga direalisasikan dalam bentuk pembangunan Masjid Tarbiyatul Quran di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru.



Selanjutnya, bantuan Pemprov Jawa Tengah, PMI dan Suara Merdeka berupa pembangunan Madrasyah Tsanawiyah Alkhairaat Desa Mpanau dan pembangunan Taman Kanak-Kanak Harapan Bangsa di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru.

Berikutnya pembangunan Pantia Asuhan Al-Ikhsan di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan dan Sekolah Dasar Nurul Ikhsan di Kelurahan Lambara, Kota Palu. Kemudian pembangunan Madrasyah Ibtidaiyah Nurul Khairaat di Desa Labuan Lelea Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala.

"Atas kepercayaan yang diberikan masyarakat Jawa Tengah, PMI dapat merealisasikan dan mewujudkan harapan masyarakat Jawa Tengah untuk membantu memulihkan Pasigala," katanya.

Terkait bantuan tersebut Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Sekretariat Daerah Pemprov Sulteng, Mulyono berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat.

"Bantuan ini harus menjadi motivasi untuk membangun optimisme dalam rangka menata kehidupan yang lebih baik di masa ini dan akan datang," imbuhnya.

Bantuan tersebut, kata dia juga sebagai media untuk memperkuat hubungan antara masyarakat Jawa Tengah dengan Sulawesi Tengah.


 
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, didampingi Kepala PMI Jawa Tengah Imam, Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta menandatangani prasasti peresmian atas pembangunan gedung sekolah, panti asuhan, dan masjid, berlangsung di Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Rabu. (ANTARA/Muhammad Hajiji)