Direksi DSLNG ingatkan pekerjanya pentingnya K3 dan tantangan industri 4.0

Luwuk (ANTARA) - Direksi PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) mengingatkan seluruh pekerjanya tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja dan sejumlah tantangan baru di era industri 4.0.

Direktur Urusan Korporasi DSLNG Erita Yohan mengatakan tantangan-tantangan baru dalam dunia ketenagakerjaan, antara lain revolusi industri 4.0 ditandai dengan adanya inovasi, otomatisasi, super komputer, kecerdasan buatan, dan fleksibilitas pola kerja yang telah membawa perubahan ekonomi berbasis digital.

"Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pada revolusi industri 4.0 masih menghadapi banyak tantangan, salah satunya adalah kesiapan tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi digitalisasi," katanya pada upacara memperingati Hari K3 di lokasi Kilang DSLNG, Desa Uso, Kecamatan Batui, Banggai, Selasa (21/1). 

Upacara itu diikuti pekerja DSLNG dan seluruh kontraktor serta Koordinator Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah II Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah, Jein Akumo.

Peringatan itu mengusung tema optimalisasi kemandirian masyarakat berbudaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada era revolusi industri 4.0 berbasis teknologi informasi.

Erita Yohan yang bertindak sebagai inspektur upacara membacakan sambutan Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziyah.

Baca juga: UMKM binaan DSLNG mulai ekspansi pasar keluar Banggai
Baca juga: DSLNG dan Masyarakat Lamo Peduli Lingkungan

Dia mengatakan, peringatan hari K3 Nasional 2020 merupakan momentum strategis dan bersejarah mengingat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja telah mencapai 50 tahun. 

Erita mengatakan undang-undang tersebut menghadapi sejumlah tantangan baru dalam dunia ketenagakerjaan yang menuntut inovasi, otomatisasi, super komputer, kecerdasan buatan, dan fleksibilitas pola kerja yang telah membawa perubahan ekonomi berbasis digital.

Perubahan tersebut akan menimbulkan hilangnya beberapa jenis pekerjaan dan memunculkan jenis-jenis pekerjaan baru dengan pendekatan digital dan teknologi informasi sehingga diperlukan strategi pengendalian yang lebih efektif, efisien, serta inovatif dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

“Situasi ini tentu meniscayakan kewaspadaan kita akan pentingnya mengantisipasi potensi problem K3 baru, sembari terus memastikan agar pekerjaan yang bersifat manual tetap terlindungi keselamatan dan kesehatan kerjanya,” katanya mengingatkan.

Baca juga: Sekolah Lapang Pertanian DSLNG raih penghargaan TKMPN 2019
Baca juga: PT. Donggi Sennoro hibahkan Rp3 miliar kepada Pemprov Sulteng

DSLNG setahun terakhir selain mampu mempertahankan capaian keselamatan dan kesehatan kerja yang diakui dengan memperoleh penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama, juga mampu mempertahankan kinerja lingkungan hidup yang baik dengan capaian Peringkat Biru penilaian Proper dari pemerintah.

Pada peringatan hari K3 itu, manajemen DSLNG memberikan apresiasi atas pencapaian kinerja keselamatan dan kesehatan kerja kepada mitra bisnis di lingkungan kilang DSLNG. 

Penghargaan diserahkan langsung oleh direksi DSLNG serta Koordinator Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah II, Disnakertrans Provinsi Sulawesi Tengah, Jein Akumo.

Untuk memperingati K3 kali ini, DSLNG mengadakan serangkaian kegiatan di lingkungan kerja, seperti donor darah, lomba pembuatan video K3, guna meningkatkan kesadaran para pekerja tentang pentingnya budaya K3 sebagai kunci utama menjadi perusahaan penyedia LNG yang aman dan handal.