NOC akan siapkan lahan 1.500 meter untuk bangun Indonesia Village di Jepang

id NOC,National Olympic Committe,Raja sapta oktohari,Olimpiade

NOC akan siapkan lahan 1.500 meter untuk bangun Indonesia Village di Jepang

Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari (ketiga kanan) didampingi Menpora Zainuddin Amali (kedua kiri) dan mantan Ketua Umum KOI dan KONI Rita Subowo (kedua kanan) memberikan paparan seusai meresmikan International Hall NOC Indonesia di Jakarta, Minggu (2/2/2020). International Hall NOC Indonesia ini nantinya diharapkan dapat memberikan semangat Indonesia untuk proses "bidding" menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 2032. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.

Saya akan membangun Indonesian Village. Kita akan menampilkan potret Indonesia 2032 saat Olimpiade
Jakarta (ANTARA) - National Olympic Committe (NOC) Indonesia menyatakan akan menyiapkan lahan seluas 1.500 meter persegi untuk membangun Indonesia Village saat perhelatan Olimpiade 2020 di Jepang.

"Saya akan membangun Indonesian Village. Kita akan menampilkan potret Indonesia 2032 saat Olimpiade," ujar Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, saat meresmikan International Hall di FX Sudirman, Jakarta.

Raja Sapta mengatakan pembangunan Indonesia Village itu sebagai bagian dari promosi dan bentuk kesiapan pemerintah sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032 mendatang.

Rencananya, Indonesia Village itu akan berdiri berdampingan dengan Wisma Atlet Olimpiade 2020. Ia berharap tempat itu dapat memuluskan ambisi Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara sebagai tuan rumah penyelenggaraan event olahraga terbesar di dunia.

"Kita harus melaksanakan dan menampilkan Indonesia yang lebih Sustainable dan Echo Frendly di Indonesian Village. Jadi kita sudah berpikir panjang mengenai Indonesia pada tahun 2032 nanti," kata dia.

Nantinya, Indonesia Village tak hanya menampilkan keberagaman budaya Indonesia. Para cabang olahraga yang tidak masuk olimpiade juga bisa berpartisipasi dalam menyemarakkan serta promosi Indonesia ke mata dunia.

"Kita jangan sebut promosi, tapi kita sebut propaganda Indonesia di tahun 2032," katanya.

Menurut dia, langkah Indonesia untuk bisa jadi tuan rumah memang bukan perkara mudah. Namun ia yakin dengan seluruh dukungan serta keseriusan Stakeholder bukan tidak mungkin Indonesia dipilih sebagai tuan rumah.

"Saingan terberat kita (sebagai tuan rumah) ada Australia, kemudian Korea, dan India," kata dia.