Realisasi investasi 2019 di Sulteng capai Rp31,5 triliun

id Sulteng,investasi

Realisasi investasi 2019 di Sulteng capai Rp31,5 triliun

Gubernur Sulteng Longki Djanggola memukul gong saat dibukanya Forum Investasi se-Sulteng di Palu, Selasa (9/4). Target investasi pada 2019 sebesar Rp20,08 triliun, dengan realisasi mencapai Rp31,5 triliun atau sebesar 156,9 persen. (DokAntaraSulteng)

Ini (realisasi investasi) merupakan tertinggi selama pencapaian di Sulteng.  Kita berhasil masuk dalam 10 besar realisasi investasi se Indonesia
Palu (ANTARA) - Realisasi investasi di Provinsi Sulawesi Tengah pada 2019 mencapai Rp31,5 triliun atau sebesar 156,9 persen dari yang ditargetkan Badan Koordinasi Penanaman Modal yakni Rp20,08 triliun.

" Ini (realisasi investasi) merupakan tertinggi selama pencapaian di Sulteng.  Kita berhasil masuk dalam 10 besar realisasi investasi se Indonesia," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tengah Shandra Tobondo di Palu, Senin.

Posisi Sulawesi Tengah tersebut berada di urutan delapan nasional setelah Kalimantan Timur yang berhasil membukukan realisasi investasi sebesar Rp34,8 triliun.

Baca juga: BEI: transaksi pasar modal di Sulteng Rp110 miliar per bulan

Shandra mengatakan realisasi investasi pada 2019 jauh lebih baik dibanding 2018 yang hanya mencapai 106,9 persen atau sebesar Rp21,7 triliun dari target Rp20,3 triliun.

Di kawasan regional timur Indonesia, lanjutnya, pada dua tahun berturut-turut Sulawesi Tengah berada pada peringkat satu .

Shandra mengatakan para investor melirik lima sektor paling besar yakni industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya dengan investasi sebesar Rp19,83 triliun atau menguasai 50 persen dari total investasi.

Setelah itu disusul sektor kelistrikan, gas dan air dengan total investasi sebesar Rp6,33 triliun atau sebesar 20 persen.

Baca juga: Gubernur : Investasi dan ekspor kunci pembangunan ekonomi

Sedangkan sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan berada di urutan ketiga dengan realisasi investasi sebesar Rp2,20 triliun atau tujuh persen dari total investasi.

Perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp1,04 triliun, dan industri kimia dan farmasi sebesar Rp1,03 triliun.

"Daerah sasaran investasi terbesar di Kabupaten Morowali," katanya.

Realisasi investasi di Morowali mencapai Rp25,862 triliun dari target yang hanya sebesar Rp10 triliun disusul Morowali Utara dan Poso masing-masing sebesar Rp2,126 triliun dari target sebesar Rp2 triliun, dan Rp1,771 triliun dari target Rp1,843 triliun.

Editor : Subagyo