Pemkab Sigi apresiasi lembaga pendamping petani jagung

id Panen Jagung

Pemkab Sigi apresiasi lembaga pendamping petani jagung

Panen perdana jagung hibrida vcarietas NK Sumo di Desa Walatana, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi pada hari Jumat (7/2-2020). Foto Antara/Anas Masa (Antara/Anas Masa)

Pemerintah Kabupaten Sigi tentu menyambut baik dan terus berharap kerja sama kemitraan antara pemerintah, perusahaan dan NGO dengan para petani di Sigi
Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengapresiasi tiga lembaga pendamping petani khususnya petani jagung di beberapa wilayah dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat pascagempa 2018, dan banjir bandang 2019 yang melanda sejumlah wilayah di daerah itu.

Tiga lembaga tersebut yakni PT Havana Agrobisnis Utama, PT Syngenta, dan Wahana Visi Indonesia (WVI).

"Pemerintah Kabupaten Sigi tentu menyambut baik dan terus berharap kerja sama kemitraan antara pemerintah, perusahaan dan NGO dengan para petani di Sigi," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sigi, Mulyadi, di sela-sela panen perdana jagung di Desa Walatana, Dolo Selatan, Jumat.

Panen perdana jagung varietas NK Sumo kerjasama Pemkab Sigi dengan PT Havana Agorbisnis Utama, PT Syngenta dan WVI tersebut juga dihadiri perwakilan WVI Australia Mr Endi.

Juga hadir Direktur Utama PT Havana Agrobisnis Utomo dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Sigi, camat Dolo Selatan serta ratusan petani dari sejumlah desa di sekitar Desa Walantana.

Produktivitas panen SK Sumo tersebut mencapai 8 ton per hektare, jauh lebih banyak dibanding varietas sebelumnya yang hanya berkisar 3 ton per hektare.

Baca juga: Bupati : Petani Sigi perlu perubahan paradigma dalam kegiatan bercocok tanam

Mulyadi berharap kerjasama tersebut dapat berlangsung secara berkesinambungan guna mendokung program pemerintah terkait masalah pengentasan kemiskinan sehingga berjalan lebih cepat dari apa yang diharapkan.

Dinas Tanaman Pangan dan Horitultura kata Mulyadi, akan terus mendukung bagi swasta dan NGO dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat di daerah ini.

Dia mengatakan dengan kolaborasi antarpemerintah, pihak perusahaan dan NGO tersebut, sangat memudahkan petani mendapatkan benih jagung, pupuk, obat-obatan bahkan akses pasar. 

Dalam pendampingan petani tersebut masing-masing pihak berperan penting yakni PT Syngenta sebagai perusahaan penyedia benih, dan PT Havana selaku pengumpul hasil panen.

Sementara WVI menyediakan tenaga-tenaga ahli bercocok tanam jagung dan komoditas lainnya.***