Pelaku ujaran kebencian minta maaf kepada Bupati Kapuas Hulu

id Ujaran Kebencian

Pelaku ujaran kebencian minta maaf kepada Bupati Kapuas Hulu

Juniar, pemilik akun Facebook atas nama Raja Rantau, (baju merah) pelaku ujaran kebencian terhadap Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir. ANTARA/Timotius

Pak Bupati minta persoalan tersebut tidak dilanjutkan ke proses hukum, cukup diselesaikan melalui Satpol PP Kapuas Hulu
Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) -
Juniar (35), pemilik akun Facebook Raja Rantau, warga Desa Piasak Hulu, Kecamatan Selimbau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat secara resmi menyampaikan permohonan kepada Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir karena ujaran kebencian yang telah dilakukannya.
 
Permohonan maaf pelaku tersebut disampaikan secara langsung di hadapan wartawan di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kapuas Hulu, Jumat pagi.
 
Kepala Bidang Penegakan Operasi Satuan Polisi PP Kapuas Hulu Edy Suhardi mengatakan sesuai permintaan Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, pelaku dimaafkan karena mengalami keterbatasan mental.
 
"Pak Bupati minta persoalan tersebut tidak dilanjutkan ke proses hukum, cukup diselesaikan melalui Satpol PP Kapuas Hulu," ucap dia.
 
Dia mengatakan Satpol PP Kapuas Hulu menerima laporan adanya unggahan Juniar atas nama Raja Rantau di Facebook pada 10 Februari 2020.
 
"Begitu kami terima informasi tersebut ditindaklanjuti dan pelaku diketahui sedang berada di Pontianak, dengan pendekatan akhirnya pelaku datang menyerahkan diri ke Satpol PP Kapuas Hulu," katanya.
 
Dia mengaku bahwa pelaku sulit dimintai keterangan karena keterbelakangan mental dan mengalami masalah pada pendengaran.
 
"Jadi sesuai permintaan Pak Bupati yang bersangkutan disuruh minta maaf di publik, tetapi apabila pelaku atau ada orang lain yang melakukan perbuatan serupa maka Pak Bupati tidak akan memberikan ampunan lagi," katanya.
 
Kepala Desa Piasak Hulu Sakirman mewakili seluruh warga setempat menyampaikan permohonan maaf kepada Bupati Kapuas Hulu dan seluruh masyarakat Kapuas Hulu atas perbuatan warganya yang bernama Januar dalam unggahan di Facebook.
 
Pelaku, kata dia, memang mengalami keterbelakangan mental sehingga sulit berkomunikasi dengan baik. Terkadang, pelaku tidak paham dengan apa yang disampaikan pihaknya.
 
"Sekali lagi saya mewakili warga kami, menyampaikan permohonan maaf kepada Pak Bupati Kapuas Hulu," ucap dia.
 
Juniar bekerja sebagai kuli angkut barang di kapal motor di perairan Sungai Kapuas-Pontianak-Putussibau.