Jakarta (antarasulteng.com) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mempertanyakan kebenaran
kabar relokasi paksa terhadap penganut aliran Syiah di Sampang, Madura,
dari lokasi pengungsian di GOR Sampang ke rumah susun sewa Puspa Agro,
Jemundo, Sidoarjo, Jawa Timur.
"Jika memang benar itu dilakukan dengan disertai pemaksaan, kami
mengecam. Itu wujud kegagalan pemerintah dalam melindungi warganya yang
memiliki hak untuk hidup di tanah kelahirannya," kata Ketua Umum PBNU KH
Said Aqil Siroj di Jakarta, Jumat.
Namun, kata Said Aqil, jika relokasi tersebut dilakukan berdasarkan
keinginan pengikut aliran Syiah sendiri maka tidak menjadi persoalan.
Informasi yang diperoleh PBNU dari Wakil Gubernur Jawa Timur
Saifullah Yusuf, relokasi dilakukan atas keinginan pengikut Syiah, yang
dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai.
"Mas Saiful (Saifullah Yusuf, red) mengatakan ke saya, Pemprov Jatim
meminta relokasi itu tidak disebut sebagai pengusiran, karena dilakukan
atas permintaan pengikut Syiah sendiri. Kalau memang demikian ya tidak
apa-apa, karena justru itu bagian dari upaya pemerintah melindungi
warganya," ucap Said Aqil.
Said Aqil meminta aparat terkait agar bisa memberikan jaminan
keselamatan kepada pengikut Syiah, termasuk jika suatu saat mereka yang
sekarang direlokasi menginginkan kembali ke kampung halamannya.
"Pengikut Syiah yang sudah direlokasi itu adalah warga negara yang
sama, yang memiliki hak hidup yang sama juga. Pemerintah harus bisa
menjamin aset mereka yang ditinggalkan, dan mengabulkan jika suatu saat
mereka ingin kembali ke kampung halamannya," tuturnya.
Berita Terkait
Hamas sebut usaha Israel usir warga Palestina hanya "angan-angan"
Selasa, 2 Januari 2024 9:36 Wib
Pestina kecam rencana Netanyahu usir warga Palestina dari Gaza
Selasa, 26 Desember 2023 16:08 Wib
Rusia akan usir sejumlah diplomat Amerika Serikat
Kamis, 24 Maret 2022 9:38 Wib
TNI AL usir kapal asing parkir ilegal di perairan teritorial
Senin, 15 November 2021 16:14 Wib
Turki akan usir 10 dubes negara-negara Barat
Minggu, 24 Oktober 2021 13:25 Wib
Malaysia usir diplomat Korea Utara
Minggu, 21 Maret 2021 19:13 Wib
Arsenal tuntaskan revans dan usir Liverpool dari Piala Liga Inngris
Jumat, 2 Oktober 2020 7:38 Wib
Usir bosan via game di Google Doodle
Rabu, 29 April 2020 8:12 Wib