Kabandara Palu targetkan perbaikan bandara rusak akibat gempa selesai 2022.

id Bandara, palu, 2022

Kabandara Palu targetkan perbaikan bandara rusak akibat gempa selesai 2022.

Kepala Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Ubeadillah.(ANTARA/Sulapto Sali).

Palu (ANTARA) - Kepala Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Ubeadillah, menargetkan  perbaikan sejumlah fasilitas bandara yang rusak akibat bencana alam gempa bumi 28 September 2018, bisa selesai tahun 2022.

"Perbaikan diperkirakan awal tahun 2022 sudah selesai," kata Ubeadillah, usia peresmian gedung operasional Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu,  Sabtu malam.

Ia mengatakan sebelum terjadi bencana alam gempa bumi yang lalu, panjang landasan Bandara Mutiara Sis Al Jufri sekitar 2.500 meter.

"Begitu gempa, ada sekitar 250 meter yang rusak terutama di nagian di ujung yang berdekatan dengan lokasi bencana likuefaksi. Nah kemarin ini sudah diilakukan rehabilitasi secara bertahap," ujarnya.

Dia mengatakan, mulai November sampai Desember 2020, pemulihan kontruksinya juga dilakukan agar kondisi landasan Bandara itu bisa cepat pulih seperti semula.

"Proses lelang proyek pembangunan landasan bandara ini dilaksanakan di kantor pusat saat ini berjalan lancar, begitu juga pembangunan terminal penumpang," katanya. 

Penganti Benyamin Noach Apituley ini mengatakan ke depan kalau kondisi bandara ini sudah pulih seperti semula, bisa diusulkan menjadi embarkasi haji, sehingga perlu dipersiapkan dari sekarang.

"Kalau ingin menjadi embarkasi haji, maka bandara ini perlu dipersiapkan menjadi bandara internasional dulu," katanya.

Untuk menjadi bandara internasional, kata dia, harus memenuhi berbagai persyaratan yang ditetapkan, terutama sistim keamanannya terjamin, sama dengan bandara lain, sama di bandara internasional lainnya.

Seiring dengan itu uga landasan yang dibutuhkan dipenuhi sepanjang 3.000 meter, oleh karena itu perbaikan bandara yang ditargetkan awal 2022 selesai, belum bisa untuk Bandara internasional.

"Harus dipulihkan dulu, nanti seiring dengan mulai bagus dikembangkan lagi mulai sekarang.  Kalau mau menjadi bandara internasional sistem semua harus sesuai standar internasional," tandasnya.