Palu (ANTARA) - Wali Kota Palu, Hidayat menginginkan program-program yang diusulkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) selaras dari Visi Pembangunan Pemerintah Kota Palu yakni 'Palu Kota Jasa Berbudaya dan Beradat Dilandasi Iman dan Takwa'.
"Apapun yang kita usulkan, harapannya jangan keluar dari frame Visi Pembanguman Pemkot Palu," pesan Hidayat saat membuka secara resmi Musrembang tingkat Kecamatan Mantikulore di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa budaya yang dimaksud dalam visi tersebut adalah budaya yang memiliki nilai dasar di kalangan masyarakat suku Kaili yang tak lain suku penduduk asli Kota Palu yakni nilai toleransi, kekeluargaan, dan kegotongroyongan.
"Supaya terjadi interaksi komunikasi di tengah masyarakat sehingga tidak terjadi lagi perkelahian antar daerah di Kota Palu," ujarnya.
Sementara adat yang ingin dibangun, tambahnya adalah adat yang menjaga ketiga nilai tadi dengan membentuk lembaga adat di setiap kelurahan di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu.
Selain itu, Wali kota sangat berharap Musrenbang kali ini lebih menitik beratkan pada persoalan ekonomi, karena kaitannya dengan upaya menjadikan kota Palu sebagai kota jasa.
"Bukan berarti infrastruktur dan lainnya tidak penting, tapi tentang ekonomi ini sangat penting. Saya mau ekonomi ini dulu. Bentuk kelompok-kelompok usaha. Nanti kita anggarkan," tekannya.
