Panglima TNI tanam 20.000 pohon mangrove di pesisir Tangerang

id panglima TNI

Panglima TNI tanam 20.000 pohon mangrove di pesisir Tangerang

Panglima TNI, Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis disaksikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo melakukan penanaman sekitar 20.000 bibit pohon bakau (mangrove) di kawasan pesisir Kabupaten Tangerang, Banten dikuiti petugas dan warga sekitar. (Antara/Adityawarman).

Kami apresiaisi pihak Polri memprakarsai penanaman mangrove di sela kesibukan melaksanakan pengamanan kamtibmas
Tangerang (ANTARA) -
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis disaksikan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melakukan penanaman sekitar 20.000 bibit pohon bakau (mangrove) di kawasan pesisir Kabupaten Tangerang, Banten.

"Kami apresiaisi pihak Polri memprakarsai penanaman mangrove di sela kesibukan melaksanakan pengamanan kamtibmas," kata Hadi saat di Kampung Pelelangan, Desa Mauk, Kabupaten Tangerang, Jumat.

Hadi mengatakan kinerja Polri sudah berat dalam pengamanan tapi masih peduli terhadap kelestarian lingkungan dan ini menjadi terkesan.

Selain penanaman bakau, panglima TNI dan Kapolri bersama Menteri KKP juga melepas sekitar satu juta ekor bibit ikan nila, bandeng dan udang.

Namun penamanam bakau maupun pelepasan bibit ikan tersebut membantu pemerintah mencegah abrasi pantai dan kepedulian terhadap kawasan pesisir.

Bahkan dalam acara itu, Hadi menyebutkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan pesisir dengan memeliharaan ikan adalah langkah nyata sehingga bermanfaat bagi penduduk sekitar.

"Kerusakan hutan dan hilangnya garis pantai akibat abrasi perlu dicegah sejak awal, maka diperlukan kedisiplinan dalam pemeriharaan," katanya.

Hadir dalam acara penanaman pohon bakau itu Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Doni Modardo dan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan abrasi dalam 25 tahun terakhir ini di wilayahnya telah mengikis sekitar 50 km lahan pesisir pantai.

Untuk itu, maka penanaman bakau dianggap terbaik dan memelihara ikan demi memperdayaakan ekonomi warga sekitar.

Menurut mantan anggota Komisi I DPR RI itu bahwa tidak ada upaya lain mengatasi abrasi kecuali menanam bakau karena hantaman gelombang pantai begitu dahsyat.

Bahkan dalam setiap tahunnya apalagi ketika musim angin tertentu dari perairan Laut Jawa maka akibat abrasi lahan produktif lenyap mulai dari perbatasan dengan DKI Jakarta hingga ke Kabupaten Serang.