Polda Perkuat Intelijen Selama Ramadhan

Palu, (antarasulteng.com) - Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan pihaknya akan memperkuat jajaran intelijen selama Ramadhan 2013 guna mengantisipasi gangguan keamanan di wilayahnya.

Ari Dono di Palu, Senin, mengatakan selama Ramadhan aparat keamanan berupaya mendeteksi riak-riak potensi konflik agar tidak berkembang menjadi besar.

Selama Ramadhan yang akan mulai pada pertengahan Juli, polisi juga tetap akan melakukan operasi penyakit masyarakat seperti perjudian, minuman keras dan narkoba serta prostitusi.

"Kita juga akan meningkatkan kekuatan personel yang akan diturunkan di lapangan," kata Ari Dono tanpa menyebutkan jumlah pasukan yang akan disiagakan.

Kepolisian juga akan menggelar rapat internal dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama, Dinas Perdagangan, dan instansi berwenang lainnya untuk mengantisipasi kejadian selama Ramadhan.

Hal itu bertujuan untuk mewaspadai penimbunan bahan bakar minyak (BBM), kebutuhan pokok, penjualan petasan, serta memetakan titik-titik rawan gangguan konflik antarwarga.

Khusus untuk mengantisipasi bentrok antarwarga, Kapolda Ari Dono meminta warga untuk tidak mudah terprovokasi oleh oknum tertentu.

"Tenang saja di dalam rumah, dan lapor polisi jika ada pihak-pihak yang memancing keributan," katanya.

Dia juga mengaku akan bertindak tegas terhadap pelaku bentrok yang kedapatan membawa senjata. "Meski pelaku telah berdamai namun proses hukum tetap dilanjutkan," katanya.

Sejumlah daerah di Sulawesi Tengah saat ini kerap terjadi bentrok antarwarga yang menyebabkan puluhan rumah musnah terbakar dan timbulnya korban jiwa.

Bentrokan itu dipicu warga dengan memukul-mukul tiang listrik terbuat dari besi sehingga membuat orang panik dan berhamburan keluar.

"Jadi, saya usul kepada PLN untuk membuat tiang listrik dari beton agar tidak berbunyi saat dipukul dengan batu," kata Ari Dono. (SKD)