Maradona Latih Ratusan Anak Di Surabaya

id marddona

Maradona Latih Ratusan Anak Di Surabaya

Legenda sepak bola dunia asal Argentina, Diego Armando Maradona (tengah). (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)

Saya sangat senang di sini dan akan menunjukkan kalian cara serta teknik-teknik bermain bola
Surabaya (antarasulteng.com) - Legenda hidup sepak bola dunia Diego Armando Maradona melatih ratusan anak selama 40 menit dalam sesicoaching clinic di Lapangan Tugu Pahlawan Surabaya, Selasa.

Mengenakan kaos biru bercelana pendek hitam dan bersepatu bola, mantan pesepakbola berkebangsaan Argentina tersebut tampak bersemangat menularkan ilmunya, cara bermain bola yang benar. Meski cuaca gerimisi dan lapangan becek, namun ia serius melatih.

Bahkan, sesekali Maradona berteriak kepada pesepakbola cilik agar memperhatikannya. Pria yang populer dengan julukan "Gol Tangan Tuhan" tersebut tidak ingin anak-anak bermain bola tanpa visi dan seenaknya sendiri.

"Bermain bola itu harus konsentrasi dan memiliki tujuan. Kita juga harus berfikir bagaimana jika melindungi bola agar sampai tidak dicuri lawan," katanya sembari mencontohkan cara menggiring bola.

Di lapangan, ia ditemani seorang penerjemah yang juga mantan pesepakbola. Maradona mengajari cara teknik bermain bola, sepertipassing (mengumpan), dribbling (menggiring),shooting (menendang), dan sejumlah teknik lainnya. Anak-anak pun terlihat bersemangat menjalankan semua instruksi yang disampaikan.

Pesepakbola yang mengantarkan Argentina menjadi juara dunia pada 1986 itu juga mengajarkan bermain satu dua sentuhan, serta bergerak tanpa bola. Dengan sesekali mengangkat topi dan meniup peluit yang dibawanya, Maradona cukup puas dan memuji semangat serta teknik bermain yang dimiliki anak-anak.

"Satu dua sentihan sangat penting, sebab ada saatnya kapan menggiring dan mengumpan bola. Jangan sampai setelah mengumpan pemain hanya diam, tapi segera cari tempat kosong dan meminta bola," katanya.

Sementara itu, sebelum coaching clinic dimulai, Maradona meminta kepada penonton maupun wartawan tidak mendekat dan menjauh dari panggung maupun lapangan tempat latihan. Dengan pengawalan super ketat, pria berusia 53 tahun tersebut sempat mengaku senang bisa berada di tengah-tengah calon pesepakbola masa depan.

"Saya sangat senang di sini dan akan menunjukkan kalian cara serta teknik-teknik bermain bola," katanya.

Salah satu peserta coaching clinic, Ramadhan, mengaku senang bisa dilatih oleh pesepakbola sekelas Maradona. Meski ia belum pernah melihat aksi "sang bintang" di lapangan karena belum lahir, namun pengalaman dilatih Maradona tidak akan pernah dilupakannya.

"Saya tahu dan melihat aksinya dari internet dan diceritai oleh orang tua. Meski hanya sebentar, saya puas dan akan selalu ingat bagaimana cara bermain sepak bola," katanya. (SKD)