Jakarta (ANTARA) - Petenis asal Ukraina, Vladyslav Orlov (24), keluar sebagai juara nomor tunggal Combiphar Tennis Open 2019 pekan pertama dengan mengalahkan unggulan ketiga, Kuan-Yi Lee (Taiwan), secara rubber set 7-5 4-6 6-4.

Orlov mengalahkan Lee dalam waktu 2 jam 39 menit. Kemenangan ini membuatnya tak kuasa membendung rasa bahagia, sebab kejuaraan ini menjadi gelar tunggal pertamanya di ITF World Series Tour.

"Gelar ini sangat berarti bagi saya. Dan ini juga pertama kali saya bertanding di Jakarta," ujar Orlov di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu.

Sebagai juara, Orlov berhak mengantongi hadiah sebesar 2.160 dollar AS atau sekitar Rp 30 juta dan tambahan 10 poin peringkat ATP berdasarkan regulasi baru turnamen internasional yang berlaku mulai pekan ini.

Namun usai final, petenis putra nomor empat di Ukraina itu tak akan ikut lagi dalam pekan kedua kejuaraan dan bergegas pulang kandang ke negeri asalnya.

“Saya tak ikut seri kedua dan ketiga di Jakarta, namun harus mengejar tampil kejuaraan selevel ini di Ukraina," kata dia.

Combiphar Tennis Open 2019 bakal bergulir memasuki pekan kedua, mulai Senin (12/8) di arena yang sama, Hard Court The Sultan Hotel & Residence Jakarta.

Sejumlah petenis tuan rumah anggota Pelatnas SEA Games 2019 juga bakal meramaikan perhelatan yang menyediakan total hadiah 15.000 dollar AS atau sekitar Rp 210 juta per pekan ini.

Para petenis Indonesia yang akan ikut bertanding diantaranya adalah M. Rifqi Fitriadi yang mendapatkan wild card babak utama serta Anthony Susanto yang harus melalui babak kualifikasi.

“Sepertinya persaingan akan tambah ketat, karena hadir sejumlah petenis unggulan yang tidak ikut di pekan pertama, diantaranya Dayne Kelly dari Australia yang menjadi seeded teratas pekan kedua Combiphar Tennis Open 2019,” ujar Direktur Turnamen, Susan Soebakti.

Baca juga: Castelnuovo/Purcell juara di Combiphar Tennis Open pekan pertama

Baca juga: PP Pelti: Combiphar Tennis Open ajang persiapan atlet ke SEA Games

 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019