Kami memberikan perhatian lebih terhadap upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dan keamanan pelayaran dengan terus melakukan edukasi secara berkesinambungan dan tanpa henti
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, melalui Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar memperkenalkan program Syahdu atau Syahbandar Mengedukasi mengenai keselamatan dan keamanan Pelayaran kepada masyarakat.

Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Makassar, Victor Vikki Subroto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu menjelaskan program Syahdu tersebut merupakan gagasan dari KSU Makassar untuk masyarakat maritim di Makassar yang terlibat aktif dalam edukasi keselamatan dan keamanan pelayaran.

Program Syahdu tersebut digelar di dua tempat berbeda yaitu di Dermaga Kayu Bangkoa Makassar dan Dermaga V Pelabuhan Rakyat Paotere Makassar.

"Kami memberikan perhatian lebih terhadap upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dan keamanan pelayaran dengan terus melakukan edukasi secara berkesinambungan dan tanpa henti,” ujar Victor.

Oleh sebab itu, Ia memperkenalkan program Syahdu sebagai salah satu program untuk mengingatkan masyarakat bahwa keselamatan pelayaran merupakan kebutuhan mutlak dan tanggung jawab bersama.

Victor menambahkan bahwa pada kesempatan tersebut, Syahbandar Makassar menurunkan satu unit Kapal Patroli KPLP KN-5204 untuk mendukung kegiatan SYAHDU bagi kapal-kapal yang melintas antar pulau di wilayah Kota Makassar.

"Kami mengedukasi masyarakat bahwa ketersediaan alat keselamatan di atas kapal adalah hal yang mutlak, bagaimana membiasakan masyarakat untuk konsisten menggunakan jaket keselamatan dan pengaturan muatan di atas kapal serta pemberlakuan kewajiban pemasangan Automatic Identification System (AIS) di atas kapal,ini beberapa poin penting yang kami edukasikan kepada masyarakat," ujar Victor.

Adapun program inovasi layanan Syahbandar Mengedukasi (Syahdu) yang digagas Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar mendapatkan apresiasi dari pemangku kepentingan dan masyarakat maritim.

Adapun kali ini Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar menggandeng pemangku kepentingan terkait, di antaranya Kepolisian Direktorat Polairud Polda Sulsel, Polres Pelabuhan Makassar, Dinas Perhubungan Kota Makassar, PT Pelindo IV Cab Makassar dan Syahbandar Perikanan Untia dalam rangka pengawasan keselamatan pelayaran dengan metode edukasi atau pembelajaran di lapangan terkait aturan-aturan keselamatan pelayaran khususnya bagi pelaut tradisional antar pulau di Kota Makassar.

"Semoga dengan adanya program Syahdu ini akan meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran dan menyadarkan ke semua pihak baik regulator, operator dan masyarakat bahwa keselamatan pelayaran dapat terwujud jika ada sinergi kita semua," kata Victor.

Baca juga: Pemerintah komitmen tingkatkan keselamatan pelayaran

Baca juga: Keselamatan penumpang kapal nomor satu

 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019