Sekarang era 4.0, hanya dengan kualitas SDM dan penguasaan teknologi kita bisa kompetitif.
Jakarta (ANTARA) - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima berpendapat bahwa pemerintah harus terus fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta penguasaan teknologi sehingga dapat bersaing pada era industri 4.0.

"Sekarang era 4.0, hanya dengan kualitas SDM dan penguasaan teknologi kita bisa kompetitif," ujar Aria Bima di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat.

Dalam menghadapi era industri 4.0, Aria Bima mengapresiasi langkah pemerintah yang memulainya dari pembangunan infrastruktur, yang kemudian fokus dengan kualitas SDM.

Menurut dia, beberapa bidang industri di Indonesia yang harus didorong untuk mendekati Industri 4.0, diantaranya pertanian, kemaritiman, dan perkebunan.

Baca juga: Presiden sebut SDM berkualitas modal penting masuk era ekonomi digital

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebutkan SDM yang berkualitas merupakan modal penting memasuki era ekonomi berbasis digital.

"Berbagai program pembangunan SDM kita siapkan, untuk memastikan bonus demografi menjadi bonus lompatan kemajuan,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan Pemerintah atas RAPBN 2020 beserta Nota Keuangannya di depan Rapat Paripurna DPR di Jakarta, Jumat.

Kepala Negara menyebutkan saat negara-negara lain ekonominya melambat, ekonomi Indonesia harus mampu tumbuh.

"Situasi krisis harus kita balik sebagai peluang, kita harus jeli. Kita manfaatkan kesulitan sebagai kekuatan untuk bangkit, untuk tumbuh, untuk Indonesia Maju," katanya.

Ia menyebutkan jumlah penduduk Indonesia nomor empat terbesar di dunia. Sebagian besar penduduk Indonesia berusia muda, kelas menengah yang tumbuh dengan pesat.

“Saya yakin dengan fokus pada peningkatan kualitas SDM, Indonesia dapat segera mewujudkan visinya menjadi negara maju," kata Aria Bima.
Baca juga: Anggota DPR minta pemerintah buat terobosan capai pertumbuhan 6 persen
Baca juga: Sri Mulyani : anggaran pemindahan Ibu Kota tidak ada di RAPBN 2020

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019