Kolaka (ANTARA) - Peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 asal Provinsi Bangka Belitung diperlihatkan proses-proses pertambangan termasuk penggalian mineral di PT Antam Tbk, Kecamatan Pomala, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dalam kunjungannya, para peserta SMN 2019 ini, terlihat sangat antusias saat Vice President Feni Plant PT Antam Tbk, Hamzah Kurniadi menjelaskan tentang proses-proses penambangan mulai dari tahapan penambangan, pengangkutan, hingga pengolahan.

Salah seorang peserta SMN 2019, Hazipah Attirmidzi asal sekolah SMAN 1 Paritiga Provinsi Bangka Belitung mengatakan, dirinya sangat bahagia karena dapat melihat langsung proses pertambangan.

"Saya sangat senang, karena ini pertama kali saya masuk di perusahaan tambang, selain itu saya dapat lihat langsung proses-proses penambangan, baik itu penggalian mineral, proses produksi, PLTU dan produk nikel nya," kata Hazipah Attirmidzi, di Pomala, Kolaka, Sabtu.

Selama melakukan visit di areal kawasan pertambangan, para peserta SMN 2019 ini diajak keliling di empat titik menggunakan bus dan dikawal oleh beberapa karyawan PT Antam.

Lokasi pertama yang dikunjungi oleh peserta SMN yaitu di Bukit Everest, merupakan tempat penggalian mineral PT Antam Tbk.
Peserta SMN asal Bangka Belitung saat melihat proses penggalain mineral PT Antam. (ANTARA/Harianto)r


Kedua di pabrik produksi feronikel, dimana peserta juga melihat secara langsung proses produksi feronikel, ke tiga di PLTU. Peserta dijelaskan PLTU bagaimana sehingga bisa menghasilkan listrik, dan terakhir peserta SMN diajak melihat produk nikel di tambang tersebut.

Untuk diketahui, SMN merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari BUMN hadir untuk negeri (BHUN) Tahun 2019, dimana PT Antam Tbk ditunjuk oleh kementerian BUMN bersama BUMN lainnya seperti Asuransi Jasindo dan Indofarma untuk menyelenggarakan di Sulawesi Tenggara.

Peserta SMN asal Provinsi Bangka Belitung ini berjumlah 23 orang, 20 siswa merupakan perwakilan dari tingkat SMA/SMK sementara tiga siswa lainnya merupakan siswa difabel dari SLB di provinsi tersebut.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019