Bendera Merah Putih seberat 500 kg itu bentuk kecintaan masyarakat Sintang
Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) -
Bendera Merah Putih berukuran 180 x 48 meter dengan berat setengah ton dibentangkan di lereng Bukit Kelam wilayah Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat, sekitar pukul 15.37 WIB, Minggu sore.
 
Bendera raksasa itu berhasil dibentangkan oleh 48 orang pendaki dalam waktu sekitar empat jam 37 menit lamanya dan ditandai dengan pemencetan tombol sirine oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno.
 
"Bendera Merah Putih raksasa yang terbentang di Bukit Kelam itu kita persembahkan untuk Indonesia tercinta, untuk menambah jiwa patriotisme dan nasionalisme kita," kata Jarot di Sintang, Kalimantan Barat, Minggu.
 
Dikatakan Jarot, pemerintah daerah Kabupaten Sintang sangat mendukung dan mengapresiasi semua pihak terkait sehingga pembentangan bendera Merah Putih raksasa itu dapat terlaksana dengan lancar.
 
Menurut Jarot, kecintaan terhadap Indonesia harus tetap tertanam dalam jiwa setia anak bangsa, karena kemerdekaan yang telah diberikan oleh pahlawan pendahulu perlu dipertahankan dengan menjaga kedaulatan NKRI.
 
" Sangat luar biasa kelompok tim gabungan dalam pembentangan bendera raksasa tersebut, jaga selalu persatuan dan kesatuan bangsa, pembentangan bendera raksasa itu kebanggaan masyarakat Sintang dan seluruh masyarakat di Indonesia," ucap dia.
 
Ketua Panitia pelaksanaan pembentangan Bendera Merah Putih seberat 500 kg itu, Jeffray Edward mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kecintaan masyarakat Sintang terhadap Indonesia serta untuk menyemarakkan HUT RI ke-74.
 
" Kegiatan itu terlaksana atas dukungan baik pemerintah, TNI, Polri, BKSDA, Tim Mapala Universitas Kapuas, Basarnas, Media Massa, para pendaki, masyarakat dan semua pihak," kata Jeffray.
 
Dia berharap kegiatan seperti itu, terus bisa terlaksana pada beberapa kesempatan mendatang dan yang lebih penting lagi kerja sama semua pihak.*


Baca juga: Presiden jadi inspektur upacara penurunan bendera Merah Putih
Baca juga: Joni panjat tiang untuk menyelamatkan tali bendera yang putus
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019