Jakarta (ANTARA) - Islamic Tourism Expo 2019, Pameran Umroh Haji dan Wisata Halal terbesar, yang digelar BNI Syariah pada 30 Agustus hingga 1 September mendatang mengincar transaksi hingga Rp50 miliar.

“Tahun kemarin di event Rp40 miliar, presale dan setelah event Rp100 miliar, dengan target Rp50 miliar di event ini optimistis tercapai,” kata Sekretaris Perusahaan Rima Dwi Permatasari dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Rima menyebutkan akan ada ratusan gerai rantai pasok yang menyokong kegiatan haji umroh dan membentuk ekosistem halal turut berpartisipasi, di antaranya adalah perusahaan yang bergerak di bidang haji dan umroh yaitu penyedia jasa hotel, transportasi, visa, katering dan telekomunikasi; perusahaan penyelenggara resmi perjalanan umrah dan haji khusus; serta perwakilan negara-negara sahabat dari tujuan wisata halal yang datang dari negara-negara di Timur Tengah, Central Asia, Eropa dan Asia. Ditargetkan 25 ribu pengunjung hadir dalam kegiatan ini.

Rima mengatakan pameran internasional tersebut merupakan satu di antara sekian bentuk komitmen BNI Syariah dalam mengembangkan ekosistem halal, di mana industri halal termasuk wisata halal memiliki potensi yang besar menurut riset Global Islamic Finance Report 2017, yaitu sebesar 10 miliar dolar AS.

Selain itu, pameran ini digelar untuk menjawab antusiasme masyarakat Indonesia beribadah haji dan umroh. Bahkan, lanjut Dhias, kuota haji Indonesia saat ini terbesar di dunia dengan 231 ribu jamaah.

Rima menambahkan, melalui ajang yang berisi berbagai macam industri ini dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dan sarana konsultasi, terutama dalam menjalankan ibadah haji dan umrah serta wisata halal.

"Kami berharap dapat mempertemukan para pemangku kepentingan dari negara-negara tujuan wisata halal di dalam satu kegiatan pameran bertaraf internasional serta mengedukasi masyarakat mengenal perjalanan haji dan umrah," katanya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Arrayan Multi Kreasi, selaku mitra agen perjalanan haji dan umroh, Bambang Hamid Sujatmoko mengatakan dengan ajang tersebut, pihaknya ingin mempermudah masyarakat untuk menjalankan ibadah haji dan umroh.

“Kami ingin mempermudah masyarakat dalam menjalankan ibadah, datangilah travel umroh yang terpercaya dan memiliki izin,” katanya.

Pasalnya, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengirim jamaah umroh terbesar di dunia, yakni sekitar satu juta jamaah setiap tahunnya.

“Penyumbang jamaah umroh terbesar kedua setelah Pakistan, karena Pakistan lebih murah karena jaraknya yang dekat dan menawarkan paket yang murah,” katanya.

Untuk itu, Bambang berharap masyarakat muslim Indonesia bisa terbantu dalam menjalankan ibadah umroh dengan adanya Islamic Tourism Expo 2019.

Baca juga: Lewat Islamic Tourism Expo, BNI Syariah tawarkan paket umrah murah
Baca juga: Laba BNI Syariah triwulan II 2019 Rp315,27 miliar
Baca juga: Perluas bisnis pembiayaan, BNI Syariah gandeng Ciputra


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019