Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI mendidik 711anggota DPR dan DPD RI terpilih 2019-2024 menjadi wakil rakyat yang berkarakter negarawan transformasional, unggul, dan berwawasan kebangsaan.

"Tujuan kegiatan ini untuk memantapkan anggota DPR RI dan DPD RI periode 2019-2024 sebagai wakil rakyat berkarakter," kata Gubernur Lemhannas Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo dalam sambutannya pada pembukaan orientasi dan pemantapan nilai kebangsaan bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah periode 2019-2024, di Jakarta, Senin.

Acara itu dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo yang dihadiri oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang.

Agus menuturkan pemantapan bagi anggota DPR dan DPR berlandaskan atas empat konsensus dasar bangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan makna dari Bhinneka Tunggal Ika.

Selain itu, ia menyebut empat materi dasar yang ada dalam orientasi, yakni wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia, ketahanan nasional sebagai geostrategi Indonesia, dan kewaspadaan nasional.

"Keempat, kepemimpinan nasional transformatif," tuturnya.

Agus menyampaikan kegiatan orientasi dan pemantapan berlangsung sekitar 50 hari yang dibagi menjadi lima gelombang, yakni empat gelombang bagi anggota DPR dan satu gelombang bagi anggota DPD.

"Tempat kegiatan berlangsung di Lemhannas dan Wisma Kinasih untuk outbond," ujarnya.

Jumlah peserta yang mengikuti pendidikan di Lemhannas sebanyak 711 orang yang terdiri 575 anggota DPR dan 134 anggota DPD.

Sementara metode pembelajaran, terdiri dari metode ceramah, diskusi kelompok, diskusi antar kelompok, simulasi dalam ruangan, penulisan makalah, hingga outbond.

Adapun materi penunjang, Agus menyebutkan terdiri dari pengantar pemimpin; pengantar program dan komitmen pembelajaran; pengantar nilai-nilai kebangsaan dan sejarah pembelajaran bangsa; revolusi mental dalam rangka membangun karakter bangsa; current issue; penulisan makalah perorangan dan kelompok; pengaruh lingkungan strategis.

"Internal personal skill melalui open mind heart dan open will dalam rangka penguatan kapasitas mendengar, berdialog, dan transformasi," kata Agus.
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019