Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi pembicara dalam forum Bridge For Cities 4.0 yang digelar oleh United Nations Industrial Developmen Organization (UNIDO) atau Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gedung Vienna International Center, Austria, Selasa.

"Dalam forum yang diselenggarakan UNIDO ini, Bu Wali baru pertama kali menjadi pembicara. Beda lagi kalau forumnya PBB, itu Ibu sudah berkali-kali," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya M. Fikser di Surabaya.

Diketahui UNIDO adalah sebuah badan khusus PBB yang didirikan untuk mempromosikan dan mempercepat perkembangan industrial di negara-negara berkembang dan negara yang sedang dalam masa transisi ekonomi, serta untuk mempromosikan kerjasama industrial internasional.

Baca juga: Dubes Inggris : Kerja sama Surabaya-Liverpool perlu ditingkatkan

Baca juga: PSSI Jatim temui Risma minta persetujuan tuan rumah Piala Dunia U-20

Baca juga: Komunitas muda Surabaya didorong bersinergi hadapi Industri 4.0


Menurut Fikser, acara yang digelar selama dua hari, yaitu 3-4 September 2019 tersebut akan dihadiri oleh puluhan negara dari berbagai belahan dunia yang merupakan anggota UNIDO. Risma dijadwalkan menjadi pembicara dalam sesi kedua yang bertema Anchoring Cities in the Circular Economy: The Role of Digital Technology.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Risma akan bersanding dengan pembicara-pembicara kelas dunia. Forum ini akan dipandu oleh Direktur Departemen Lingkungan UNIDO Stephan Sicars, sedangkan pembicaranya adalah Direktur Fab Lab Barcelona Tomas Diez, dan Klaus Heidinger yang merupakan Kepala City IT Solutions di Pusat Global Kota Kompetensi Siemens.

"Selain itu, ada pula Wakil Presiden Eksekutif SGS Swiss Roger Kamgaing, Pakar Senior Inovasi Perkotaan Wina Birgit Ginzler, dan Direktur di MIT SENSEable City Lab Carlo Ratti," ujarnya.

Fikser juga menambahkan, setidaknya ada tiga fokus diskusi yang akan dibicarakan pada kesempatan itu. Pertama, pengembangan digital teknologi terhadap perkembangan ekonomi di perkotaan. Kedua, mengembangkan potensi digital teknologi untuk bisa diterapkan dalam dunia industry.

"Ini mulai dari eco-design sampai memasarkan ulang produk industry," katanya.

Ketiga, lanjut dia, forum ini juga membahas bagaimana peran pemerintah dalam menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan di sebuah perkotaan melalui eco-design. Selain itu, peran pemerintah terkait perputaran ekonomi yang terintegrasi di sebuah perusaahaan dan kota-kota dengan memanfaatkan hubungan baik secara digital maupun jaringan konvensional.

"Tentunya pembahasan bu wali kota nanti akan dikaitkan dengan berbagai hal yang telah dilakukannya selama menjadi Wali Kota Surabaya," katanya.

Adapun tujuan atau goal dari berbagai forum yang digelar oleh UNIDO adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di dunia dengan menata sumber daya global dalam tiga area yakni pertama, pengentasan kemiskinan melalui aktivitas produktif, kedua pembangunan kapasitas perdagangan dan ketiga energi dan lingkungan.

Seusai menjadi pembicara di forum UNIDO, Wali Kota Risma yang juga menjabat sebagai Presiden United Cities and Local Goverment (UCLG) Asia Pasific (Aspac) ini akan langsung menuju Makati City, Filipina.

Di sana, Wali Kota Risma akan bertemu dengan dewan UCLG ASPAC dan forum pengurangan risiko bencana pada 5 September 2019. Dalam pertemuan itu, mereka akan mendiskusikan sebuah solusi penanggulangan bencana dan membangun kota tangguh dan berkelanjutan.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019