Jakarta (ANTARA) - PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Boyolali, Jawa Tengah, merilis kendaraan niaga ringan Esemka Bima yang tersedia dalam dua pilihan mesin, 1.200cc dan 1.300cc.

Secara umum, perbedaaan dua varian Bima itu terletak pada performa kendaraan dari kubikasi mesin dan ukuran kargo kendaraan. Esemka Bima 1.2 punya dimensi panjang 4.560 mm, lebar 1.645 mm dan tinggi 1.890 mm, dengan jarak sumbu roda 2.900 mm. Ukuran bak kargonya 2.750 mm, 1.600, x 460 mm.

Sedangkan Esemka Bima 1.3 panjangnya 4.930 mm, lebar 1.720 mm, dan tinggi 1.995 mm, tentunya dengan dimensi bak lebih besar yakni 2.970 mm, 1.740 mm dan 470 mm.

Esemka Bima menggunakan mesin tipe DOHC 16 katup. Belum ada spesifikasi resmi yang menjelaskan tenaga hingga torsi kendaraan itu, namun diperkirakan akan memiliki kekuatan sekitar 72Kw dengan torsi 105 Nm.

Mobil yang dihargai Rp110 juta itu akan bermain di segmen truk ringan dengan sejumlah kompetitir papan atas, misalnya Suzuki New Carry Pickup dan Daihatsu GranMax. Jenama asal China, DFSK juga memiliki pickup Supercab yang bermain di segmen komersial.

Baca juga: Profil pemasok komponen mobil Esemka

Baca juga: Berapa harga mobil Esemka Garuda 1 dan Bima?

 
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) mengamati salah satu produk mobil keluaran pabrik mobil Esemka saat meresmikan pabrik mobil PT. Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.


DFSK

Sebagai perbandingan, jenama otomotif China Dongfeng Sokonindo (DFSK) memiliki model pickup yang sudah dijual di Indonesia, yakni Supercab dengan pilihan mesin diesel 1.300cc dan bensin 1.500cc.

Supercab versi diesel dijual Rp150 juta, sedangkan tipe bensin 129juta. Ukuran keduanya berbeda, yakni 4280x1810x1890 mm untuk diesel dan 4440x1810x1890 mm untuk model bensin.

Sedangkan ukuran kargo versi bensin 2470x1670x340 mm, lebih panjang dari model diesel 2310x1670x340 mm, dengan mengusung jarak ketinggian ke tanah (ground clereance) 182 mm dan 174 mm. Keduanya juga punya kapasitas tangki bensin 55 liter.
 
DFSK Super Cab (ANTARA News/HO)


Mesin diesel dengan kode SFD mengeluarkan tenaga 55kW/75ps dengan maksimal torsi 190Nm/1750Rpm. Sedangkan varian bensin punya tenaga 75KW/102ps dengan maksimal torsi 140Nm/3200-4000Rpm.

Kedua model Supercab itu memakai velg ring 14 inci, sistem kemudi EPS, cakram pada rem depan namun drum pada rem belakang, suspensi MacPherson Independent pada depan dan per daun pada belakang.

Baca juga: Menghitung biaya perawatan Glory dan Super Cab

Baca juga: DFSK "sulap" Super Cab jadi ambulan


Daihatsu

Daihatsu memiliki model pickup yang sejenis, yakni GranMax dan Himax 1.000cc. Namun sebagai pembanding Esemka Bima, Daihatsu GranMax PU lebih cocok karena kesamaan kubikasi mesin.

Daihatsu GranMax memiliki dua varian mesin yakni 1.300cc dan 1.500cc, yang diaplikasikan pada beberapa model antara lain pickup, blind van (mobil cargo tanpa jendela penumpang), dan kargo box.
 
Daihatsu GranMax (ANTARA News/HO)


GranMax memakai mesin 4 silinder segaris dengan 16 katup. Untuk mesin 1.300 cc menghasilkan tenaga 88Ps/6000rpm sedangkan tipe 1.500cc mengeluakan 9Ps7/6000rpm. Torsi untuk 1.300 ccm sebesar 11,7/4400Rpm dan 13,7/4400Rpm untuk tipe 1.500cc.

Sistem bahan bakar menggunakan injeksi dengan kapasitas tangki 43 liter. Keduanya memakai transmisi manual lima percepatan. Sedangkan suspensinya memakai MacPherson dengan per keong pada depan dan per daun pada belakang.

Daihatsu GranMax dijual dengan harga mulai Rp133,9 juta.

Baca juga: Esemka diharapkan jadi ladang berkarya insinyur nasional

Baca juga: Esemka mengaspal, dua jenis mobil niaga diluncurkan
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019