Jakarta (ANTARA) - Tim Pemburu Preman (TPP) Polres Metro Jakarta Barat membekuk dua orang pemuda lantaran menjambret ponsel milik seorang remaja di Jalan Prof. Dr. Latumenten, Tambora, Jakarta Barat.

Kepala Tim 1 TPP Polres Metro Jakarta Barat, Ipda Charles Situmorang mengatakan, saat tim sedang melakukan patroli pengamanan, ada dua orang remaja menghampiri tim yang dipimpinnya dan mengaku bahwa ponsel miliknya telah dijambret.

Baca juga: Dua polisi gadungan pelaku pemerasan tertangkap di Tambora

Baca juga: Polisi periksa intensif tiga remaja pembawa senjata tajam

Baca juga: Polsek Tambora bekuk pelaku jambret di Jembatan Besi


Salah satu remaja itu mengatakan ponsel miliknya dirampas oleh sekelompok pemuda yang sedang nongkrong di pinggir kali di Jalan Prof. Dr. Latumenten, Tambora, Jakarta Barat.

Mendapati laporan itu, tim langsung mendatangi TKP bersama kedua remaja yang menjadi korban perampasan, dan berhasil mengamankan kedua pelaku yang melakukan perampasan ponsel milik korban.

"Setelah kita lakukan penggeledahan terhadap pelaku dan didapatkan handphone milik korban dari tangan pelaku," kata Ipda Charles saat dikonfirmasi, Minggu.

Dirinya juga menjelaskan, sebelum mengamankan dua jambret tersebut, timnya juga mengamankan seorang remaja yang kedapatan membawa senjata tajam jenis golok.

Remaja pembawa golok itu diamankan saat patroli rutin dan melintasi Jalan Jembatan Besi Tambora. Saat itu tim melihat sekelompok remaja yang sedang nongkrong di depan Mall Seasons City.

Kemudian tim melakukan penggeledahan badan terhadap remaja tersebut, dapat diketahui dari pemeriksaan tersebut, ada yang memiliki identitas dan ada yang tidak memiliki identitas diri, kemudian tim melakukan pemeriksaan.

"Selama pemeriksaan tim menemukan satu bilah sajam berjenis golok dengan ukuran panjang 30 cm bergagang kayu berwarna cokelat yang dibawa oleh seorang remaja," jelasnya.

Kini dua pelaku perampasan ponsel dan seorang remaja yang membawa senjata tajam jenis golok diamankan ke Polsek Tambora Jakarta Barat guna pemeriksaan lebih lanjut.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019